Jawaban:

Karakteristik geografis fisik kota Sabang dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kawasan pemukiman penduduk di dalamnya. Beberapa pengaruh yang mungkin timbul antara lain:

Topografi: Jika kota Sabang memiliki topografi yang terjal atau berbukit-bukit, hal ini dapat mempengaruhi pemilihan lokasi pemukiman penduduk. Beberapa daerah mungkin lebih sulit diakses atau memiliki kemiringan yang curam, sehingga mungkin hanya sedikit atau tidak cocok untuk pemukiman penduduk.

Aksesibilitas: Karakteristik fisik seperti sungai, danau, atau pantai dapat mempengaruhi aksesibilitas kawasan pemukiman penduduk. Jika ada rute transportasi yang sulit atau terhambat oleh fitur geografis seperti sungai yang lebar atau lereng curam, maka pemukiman mungkin lebih terkonsentrasi di daerah yang lebih mudah dijangkau.

Bencana alam: Kota Sabang terletak di daerah yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Karakteristik geografis seperti dekatnya dengan lempengan tektonik dan samudra dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana tersebut. Oleh karena itu, pemukiman penduduk perlu mempertimbangkan faktor keamanan dan mitigasi risiko bencana dalam perencanaan dan pembangunannya.

Sumber daya alam: Karakteristik geografis fisik seperti keberadaan sumber daya alam seperti air, tanah subur, atau potensi energi terbarukan dapat mempengaruhi pemukiman penduduk. Jika ada sumber daya yang melimpah di suatu kawasan, pemukiman penduduk mungkin cenderung berkembang di sekitar sumber daya tersebut.

Pengaruh karakteristik geografis fisik ini dapat mempengaruhi pola pemukiman penduduk, ketersediaan lahan, aksesibilitas, dan tingkat kerentanan terhadap bencana alam. Oleh karena itu, dalam perencanaan kawasan pemukiman di Kota Sabang, penting untuk mempertimbangkan karakteristik geografis fisik yang ada dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan mengurangi risiko yang terkait dengan geografi kota tersebut