PENJELASAN

Planet terbentuk melalui proses pembentukan awan gas dan debu yang disebut nebula. Nebula ini tersusun dari gas hidrogen, helium, dan partikel debu. Ketika gravitasi diterapkan pada nebula ini, debu dan gas hidrogen serta helium mulai terkumpul dan bertambah massanya. Akibatnya, semakin besar massa nebula, semakin besar pula gaya gravitasi yang menarik dan menahan partikel gas dan debu lainnya. Proses ini terus berlanjut hingga terbentuklah bola gas dan debu yang cukup besar, yang disebut protoplanet.

Ketika protoplanet tumbuh, temperatur inti protoplanet meningkat karena tekanan dan gravitasi yang kuat. Ketika temperatur meningkat, reaksi fusi nuklir terjadi, menghasilkan panas dan cahaya dan membentuk bintang.

Proses pembentukan planet bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi lingkungan setempat dan komposisi materi. Namun, secara umum, planet terbentuk melalui proses di mana awan gas dan debu berkumpul dan mengalami gaya gravitasi, membentuk bulatan gas dan debu yang cukup besar, yang dikenal sebagai protoplanet. Ketika protoplanet terus berkumpul, temperaturnya meningkat dan reaksi fusi nuklir terjadi, membentuk bintang, dan materi yang tersisa membentuk planet.