Berikut ini adalah pertanyaan dari Apriliasahputri9405 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Dasar
a. batas utara
b. batas selatan
c. batas timur
d. batas barat
2) diketahui ketinggian pesawat 3000m diatas permukaan laut, sedang memfoto ketinggian kota batu 800m dengan sensor kamera 10mm. berapakah skala foto udara, yang diambil dari pesawat tersebut?
3) dari daerah sungai brantas terdapat pemukiman warga yang berjarak 100m, 500m bagian kiri sungai dan 100m bagian kanan sungai. daerah bagian manakah yang terkena dampak menengah ketika terjadi bencana banjir?
mohon bantuannya kalau ada yang bisa
soal (geografi)
kelas (x/10 sma)
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Geografi Kota Batu
Geografis
Secara astronomis Kota Batu terletak pada posisi 112°17’10,90″ – 122°57’11″ Bujur Timur dan 7°44’55,11″ – 8°26’35,45 Lintang Selatan. Batas adminstratif wilayahnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kecamatan Prigen, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan
Sebelah Timur : Kecamatan Karang Ploso dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Sebelah Selatan : Kecamatan Dau dan Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar
Sebelah Barat : Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang
Administrasi dan Demografi
Secara administratif, Kota Batu dibagi menjadi 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji yang terinci dalam 20 Desa, 4 Kelurahan, 226 RW dan 1.059 RT. Luas wilayah Kota Batu 19.908,72 Ha (199,08 km²), yang meliputi Kecamatan Batu seluas 4.545,81 Ha (45,45 km²), Kecamatan Junrejo seluas 2.565,02 Ha (25,65 km²) dan Kecamatan Bumiaji seluas 12.797,89 Ha (127,97 km²). Jumlah penduduk Kota Batu pada tahun 2001 yaitu 168.155 jiwa dan 214.321 jiwa pada tahun 2011. Kepadatan penduduk Kota Batu mencapai 1076 jiwa/km².
Topografi
Kota Batu yang terletak 800 meter di atas permukaan air laut ini dikarunia keindahan alam yang memikat. Wilayah Kota Batu dibedakan menjadi enam kategori ketinggian yaitu mulai dari 600-3000 meter dari permukaan laut. Dari enam kategori tersebut wilayah yang paling luas berada pada ketinggian 1000-1500 meter dari permukaan laut yaitu seluas 6.493,64 ha. Kemiringan lahan (slope) di Kota Batu berdasarkan data dari peta kontur Bakosurtunal tahun 2001 diketahui bahwa sebagian besar wilayah Kota Batu mempunyai kemiringan sebesar 25-40 % dan kemiringan >40 %.
Gunung-gunung di sekitar Kota Batu adalah Gunung Panderman (2010 m), Gunung Welirang (3156 m), Gunung Arjuno (3339 m) dan masih banyak lagi lainnya. Keadaan topografi Kota Batu memiliki dua karasteristik yang berbeda. Karakteristik pertama yaitu bagian sebelah utara dan barat yang merupakan daerah ketinggian yang bergelombang dan berbukit. Kedua, yaitu daerah timur dan selatan merupakan daerah yang relatif datar meskipun berada pada ketinggian 800 – 3000 m dari permukaan laut.
Klimatologi
Dengan kondisi topografi pegunungan dan perbukitan tersebut menjadikan kota Batu terkenal sebagai daerah dingin. Kota Batu memiliki suhu minimum 18-24° C dan suhu maksimum 28-32° C dengan kelembaban udara sekitar 75 – 98 % dan curah hujan rata-rata 875 – 3000 mm per tahun. Temperatur rata-rata Kota Batu 21,5° C, dengan temperatur tertinggi 27,2° C dan terendah 14,9° C. Rata-rata kelembaban nisbi udara 86′ % dan kecepatan angin 10,73 km/jam. Curah hujan tertinggi di Kecamatan Bumiaji sebesar 2471 mm dan hari hujan mencapai 134 hari. Karena keadaan tersebut, Kota Batu sangat cocok untuk pengembangan berbagai komoditi tanaman sub tropis pada tanaman holtikultura dan ternak.
Geologi
Dilihat dari keadaan geografi-nya, Kota Batu dapat dibagi menjadi 4 jenis tanah. Pertama jenis tanah Andosol, berupa lahan tanah yang paling subur meliputi Kecamatan Batu seluas 1.831,04 ha, Kecamatan Junrejo seluas 1.526,19 ha dan Kecamatan Bumiaji seluas 2.873,89 ha. Kedua jenis Kambisol, berupa jenis tanah yang cukup subur meliputi Kecamatan Batu seluas 889,31 ha, Kecamatan Junrejo 741,25 ha dan Kecamatan Bumiaji 1395,81 ha. Ketiga tanah alluvial, berupa tanah yang kurang subur dan mengandung kapur meliputi Kecamatan Batu seluas 239,86 ha, Kecamatan Junrejo 199,93 ha dan Kecamatan Bumiaji 376,48 ha. Dan yang terakhir jenis tanah Latosol meliputi Kecamatan Batu seluas 260,34 ha, Kecamatan Junrejo 217,00 ha dan Kecamatan Bumiaji 408,61 ha. Tanahnya berupa tanah mekanis yang banyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan gunung berapi, sifat tanah semacam ini mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi.
Hidrologi
Ketersediaan air hujan dapat dihitung dari ketersediaan air sungai berdasarkan curah hujan. Ketersediaan air sungai diperoleh dari 5 sungai yang keseluruhannya bermuara pada Sungai Brantas. Ketersediaan sumber-sumber mata air yang cukup potensial, baik dikomsumsi oleh masyarakat Kota Batu sendiri maupun wilayah sekitar seperti Kota Malang.
Sumber: batukota.bps.go.id, wikipedia.go, pu.go.id
100% Ngalam&
Baca Juga
SMK Sumpah Pemuda Malang
Anggota DPR RI 2014-2019 Dapil Jatim V (Malang Raya)
MyRepublic Malang
Resep Kue Keciput Khas Malang
Wanawisata Coban Rais
Resep Bakso Jamur Tiram
SMK Bina Bangsa Malang
Resep Sup Merah Khas Malang
Resep Tahu Telor Malang
Daftar Satuan Jajaran TNI AD Kodam V/Brawijaya di Malang
Rules & Other
About Us
Contact Us
Pasang Iklan
Surat Pembaca
Rules & Privacy
Disclaimer
Kamus
F.A.Q
Stay Connect
Google +
Langganan
This site is licensed under a CC BY-SA 3.0
Copyright © 2016 nGalamediaLabs
/made in Malang - East Java
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ajanabila061 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 21 Feb 22