kenapa bisa terjadi ekstraksi? 5contoh ekstraksi Contoh ekstraksi dalam bentuk

Berikut ini adalah pertanyaan dari meilannyyy pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kenapa bisa terjadi ekstraksi?5contoh ekstraksi
Contoh ekstraksi dalam bentuk fisika, kimia, biologi

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Proses ekstraksi dihentikan ketika tercapai kesetim- bangan antara konsentrasi senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman. Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaring

5 contoh:Contoh Ekstraksi Cair dan Padat

Berikut contoh dari ekstraksi yang melibatkan benda padat dan cair pada prosesnya :

Ekstraksi Cair ketika Pembuatan Teh

Pembuatan teh adalah salah satu contoh proses ekstraksi pada kehidupan sehari-hari. Teh yang biasanya kita minum merupakan campuran dari pelarut yaitu air dengan daun teh kering. Teh dapat tercampur dengan air pada suhu yang tinggi.

Hasil dari pencampuran teh adalah ekstraksi dari senyawa tannin, theobromine, polyphenol, dan kafein. Kafein inilah yang menghasilkan warna cokelat kemerahan pada larutan teh.

Ekstraksi pada Bubuk Herbal

Ekstraksi yang terjadi pada pembuatan bubuk herbal lebih rumit jika dibandingkan ekstraksi pada teh. Bubuk herbal atau bubuk jamu terbuat dari daun tanaman pertama yang direbus dengan air. Senyawa yang berguna bagi tubuh akan larut di dalam air.

Setelah itu dilakukan pemisahan pada serat daun dengan campuran, dan hanya diambil jusnya saja. Kemudian air yang mengandung senyawa bermanfaat dikeringkan dan diawetkan dalam bentuk bubuk. Sementara itu para ahli biasa mengganti air sebagai pelarut dengan senyawa jenis lain, misalnya benzena, etanol, atau metanol.

Maserasi

Metode maserasi berasal dari bahasa latin yang berarti merendam. Maserasi adalah salah satu metode ekstraksi bahan nabati dengan sediaan cair. Cara pembuatannya yaitu dengan merendam bahan tersebut dengan pelarut non polar (pelarut selain air) atau setengah air. Pelarut yang biasa digunakan yaitu etanol encer.

Maserasi umumnya menggunakan bahan non air atau non polar sebagai. Ketika bahan nabati direndam, maka cairan akan menembus ke dinding sel lalu masuk ke bagian sel yang penuh dengan zat aktif. Akibat adanya perbedaan konsentrasi pada bagian dalam dan luar sel, maka akan muncul gaya difusi. Kondisi ini akan menunjukkan bahwa proses ekstraksi telah selesai.

Digesti

Digesti adalah cara ekstraksi dengan pamanasan lemah, yaitu sekitar suhu 400-500 derajat celcius. Metode ekstraksi ini hanya dapat digunakan pada bahan nabati yang zat aktifnya tahan akan pemanasan. Dengan adanya pemanasan, pada metode digesti terdapat keuntungan diantaranya :

Kekentalan bahan pelarut berkurang, sehingga meminimalisir terbentuknya lapisan batas

Koefisien difusi perbandingannya lurus terhadap suhu, akan tetapi berbanding terbalik terhadap kekentalan

Sokletasi

Sokletasi adalah salah satu metode ekstraksi atau pemisahan senyawa yang ada pada zat padat dengan cara penyaringan yang dilakukan berulang. Metode ekstraksi ini menggunakan zat pelarut tertentu agar komponen yang diinginkan akan terpisah dengan sempurna.

Melalui penyaringan yang dilakukan secara berulang-ulang, sokletasi hanya membutuhkan bahan pelarut dalam jumlah sedikit. Sehingga hasil yang didapat akan sempurna. Jika proses ekstraksi telah selesai, pelarutnya akan dibiarkan hingga menguap. Dari proses tersebut akan menyisakan zat tersari hasil dari penguapan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh viapou553 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 15 Jan 23