Apa yang kalian ketahui tentang teknik mewarnai dalam membatik yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari ayubherianto1615 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Apa yang kalian ketahui tentang teknik mewarnai dalam membatik yang benar?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Siswa Rumah Batik menggambar pola (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Untuk membuat batik diperlukan waktu yang relatif lama, tergantung dari tingkat kesulitan dan ukuran kain yang akan dibatik. Untuk batik tulis dengan ukuran standar (220 cm x 150 cm) dibutuhkan waktu sekitar dua hari hingga satu bulan lebih. Sedangkan untuk batik cap yang prosesnya lebih sederhana, bisa dilakukan dalam satu hari saja.

ADVERTISEMENT

Sebelum melewati proses pembatikan, pertama kita harus menggambar pola yang akan kita buat pada sebuah kertas pola. Kertas itulah yang akan menjadi patokan ketika kita ingin menggambar pola yang sama pada lebih dari satu kain. Setelah itu, pola yang sudah kita gambar kita jiplak dengan menggunakan kertas karbon pada kain.

Perbesar

Meniup canting sebelum digunakan (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Langkah kedua adalah proses pembatikan dengan menggunakan canting maupun cap. Lilin yang digunakan terbuat dari lilin pada sarang tawon atau lanceng yang dicampur dengan beberapa bahan seperti gondorukem (getah pohon pinus), damar mata kucing (getah pohon meranti) dan minyak hewan atau minyak kelapa. Lilin yang digunakan harus dalam keadaan panas agar bisa menembus serat kain.

Perbesar

Canting cap untuk membuat batik (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Selanjutnya, jika malam sudah mongering dilakukan proses pewarnaan. Proses ini bisa dilakukan hingga puluhan kali tergantung intensitas dan jumlah varian warna yang akan digunakan. Semakin banyak dan semakin gelap warnanya, tentu prosesnya akan lebih panjang.

ADVERTISEMENT

Perbesar

Siswa Rumah Batik TBiG mencolet warna (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Ada dua jenis cara mewarnai batik yaitu celup dan colet. Celup biasa digunakan untuk mewarnai bagian kain yang luas seperti background. Satu kali pencelupan, hanya bisa satu warna. Sedangkan colet, digunakan untuk mewarnai bagian batik yang lebih detail dan membutuhkan banyak warna. Caranya mirip seperti melukis dengan kuas, hanya saja media yang diwarnai hanya bagian tertentu saja.

Proses terakhir adalah pelorotan atau peluruhan lilin dari kain. Kain akan direndam dalam air mendidih yang sudah dicampur dengan soda ash. Soda ash atau dikenal juga dengan soda api berfungsi untuk membantu proses peluruhan. Tapi hati-hati, jika terkena kulit bisa menyebabkan iritasi. Proses ini bisa berlangsung berkali-kali tergantung kebutuhan. Setelah dilorot, kain akan dibilas dengan air biasa dan di jemur hingga kering sebelum akhirnya bisa digunakan.

ADVERTISEMENT

Perbesar

Batik kreasi Rumah Batik TBiG (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Bagaimana? Panjang, ‘kan proses pembuatannya? Dengan prosesnya yang panjang, rumit dan butuh ketelitian serta ketelatenan yang tinggi, tidak heran kain batik bisa dibanderol dengan harga yang tinggi bahkan puluhan juta rupiah per helainya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh juanitamonica60 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Jun 22