Senyawa dengan titik didih tertinggi adalah  senyawa alkana dengan rantai terpanjang dan tidak memiliki cabang, yaitu pentana. Pentana merupakan hidrokarbon yang memiliki rumus kimia .

Pembahasan :

Senyawa alkana mengalami gaya van der Waals di sela molekul-molekulnya. Semakin besar gaya van der Waals di sela molekul-molekulnya, maka semakin tinggi titik didihnya. Titik didih alkana ditentukan oleh beratnya, maka titik didih alkana berbanding lurus dengan massa molekulnya. Alkana yang memiliki rantai lurus akan mempunyai titik didih yang semakin tinggai daripada alkana dengan rantai bercabang, karena permukaan kontaknya semakin besar sehingga gaya van der Waals antar molekul juga semakin besar.

Titik didih senyawa hidrokarbon, khususnya alkana memiliki 3 faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya titik didih suatu senyawa alkana, yaitu:

1. Mr, dimana semakin besar Mr maka titik didihnya semakin tinggi.
2. Panjang rantai, dimana semakin panjang rantai karbon maka titik didihnya semakin tinggi.
3. Banyak cabang, dimana semakin banyak cabang makan titik didihnya semakin rendah.

Misal bandingkan propana, butana, isobutana, 2-metil butana, dan pentana.

• Propana, memiliki 3 buah atom C dengan rumus struktur berikut ini :

• Butana, memiliki 4 buah atom C dengan rumus struktur berikut ini:

• Isobutana, memiliki 4 buah atom C dengan 3 atom C rantai utama dan 1 cabang metil.
• 2-metil butana, memiliki 4 buah atom C rantai utama dengan 1 cabang metil.
• Pentana, memiliki 5 buah atom C dengan rumus struktur sebagai berikut.

Sehingga untuk titik didih tertinggi merupakan senyawa dengan rantai terpanjang dan tidak memiliki cabang. Dengan demikian senyawa dengan titik didih tinggi adalah pentana.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang senyawa hidrokarbon : yomemimo.com/tugas/46572943

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4