Alat pengangkat peti kemas menggunakan katrol

Berikut ini adalah pertanyaan dari frengkyaldo785 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Alat pengangkat peti kemas menggunakan katrol

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

a. Diksi:

Pemilihan kata pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini banyak menggunakan kata bermakna konotatif. Karena banyak menggunakan makna konotatif, maka terjadilah penyimpangan bahasa dalam puisi ini. Penyimpangan tersebut adalah penyimpangan semantis dan penyimpangan sintaksis.

1) Penyimpangan semantis, yaitu menunjuk makna ganda. Contonya pada kata pagiku, petang datang, dan padang bakti. Bagi penyair pagiku adalah masa muda, petang datang adalah umur yang sudah tua, dan padang bakti adalah masa depan cerah. Bukan seperti kata sehari-hari yang bermakna waktu dan nama suatu tempat.

2) Penyimpangan sintaksis, seperti pada kalimat menyesal tua tiada guna, padahal menurut kaidah yang benar adalah tidak ada gunanya menyesal di hari tua.

b. Imaji

Di dalam puisi ini terdapat beberapa pengimajian, di antaranya pengimajian penglihatan terdapat pada kutipan berikut ini.

Kini petang datang membayang

(bait pertama baris ketiga)

Selain pengimajian penglihatan, dalam puisi karya Ali Hasjmi ini juga terdapat pengimajian perasaan. Hal itu dapat dilihta dari kutipan berikut ini.

Ah apa guna kusesalkan

Menyesal tua tiada berguna

Hanya menambah luka sukma

(bait ketiga)

c. Kata konkret

Pada puisi ini ditemukan kata-kata konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti penglihatan, dan perasaan. Kata konkret yang di temukan dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini seperti melayang, membayang, batang, barisan dan padang bakti.

d. Majas

Majas yang terdapat dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi adalah majas repetisi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut ini.

Miskin ilmu, miskin harta

(bait kedua baris keempat)

Selain majas repetisi juga terdapat majas metafora, berikut kutipannya.

Batang usiaku sudah tinggi

(bait pertama baris keempat)

Dalam puisi ini juga terdapat majas paralelisme, berikut kutipanya.

pagiku hilang sudah melayang

hari mudaku sudah pergi

(baris 1-2 bait pertama)

aku lalai di hari pagi

beta lengah di masa muda

(baris 1-2 bait kedua

e. Rima/Ritme

Terdapat dua macam rima yang digunakan pada puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi ini. Pertama rima silang yang terdapat pada bait pertama dan kedua. Kedua rima bebas yang terdapat pada bait ketiga dan keempat.

f. Tipografi

Puisi karya Ali Hasjmi ini memiliki terdiri atas 4 bait dimana bait 1-2 terdiri atas 4 baris dan bait 3-4 terdiri atas 3 baris. Tipografi puisi ini termasuk tipografi puisi konvensional.

2. Struktur Batin Puisi

a. Tema

Puisi yang berjudul “Menyesal” karangan Ali Hasjmi ini memiliki tema penyesalan. Dalam puisi ini tergambar sebuah penyesalan yang datang di masa tua, karena pada masa mudanya ia telah lalai dan lengah sehingga di masa tua ia hidup sengsara dalam sebuah penyesalan yang dalam. Hal itu dapat dilihat dari salah satu bait berikut ini.

Ah apa guna kusesalkan

Menyesal tua tiada berguna

Hanya menambah luka sukma

(bait ketiga)

Dari kutipan di atas dapat kita ketahui bahwa tema dari puisi karangan Ali Hasjmi ini adalah penyesalan.

b. Rasa

Puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi merupakan ungkapan rasa penyesalan yang teramat sangat. Dimana dalam puisi tersebut ia menjelaskan bahwa penyesalan di masa tua itu sangat tidak mengenakkan dan sangat pedih. Oleh karena itu penyair tak ingin generasi muda saat ini merasakan penyesalan yang sama dengannya. Sehingga penyair menyuruh generasi muda agar mempergunakan masa mudanya sebaik-baiknya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Hal itu dapat dilihat dari kutipan berikut ini.

Aku lalai di pagi hari

Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracun hati

Miskin ilmu, miskin harta

(bait kedua)

Kepada yang muda kuharapkan

Atur barisan di pagi hari

Menuju arah padang bakti

(bait keempat)

c. Nada dan Suasana

1) Nada

Dalam puisi tersebut penulis menggambarkan nada-nada sedih, kecewa dan penyesalan dalam penyampaian puisi ini, karena anyak bait-bait puisi tersebut yang mengandung kata penyesalan. Berikut kutipannya.

Pagiku hilang sudah melayang

Hari mudaku sudah pergi

Kini petang datang membayang

Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di pagi hari

Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracun hati

Miskin ilmu, miskin harta

Ah apa guna kusesalkan

Menyesal tua tiada berguna

Hanya menambah luka sukma

(bait kesatu-ketiga)

Selain itu, tergambar juga nada-nada yang tegas. Hal itu dapat dilihat dari kutipan berikut ini.

Kepada yang muda kuharapkan

Atur barisan di pagi hari

Menuju arah padang bakti

(bait keempat)

2) Suasana

Suasana yang dibangun Ali Hasjmi dalam puisi “Menyesal” ini adalah suasana yang penuh kesedihan, penderitaan dan penyesalan. Namun, di bait terakhir penyair membangun suasana tegas dimana penyair menyuruh para pemuda untuk menata masa mudanya dengan sebaiknya.

d. Amanat

Amanat dalam puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi yang dapat saya simpulkan adalah sebagai berikut. Pertama, manfaatkanlah masa mudamu sebaik mungkin agar tidak menyesal di hari tua. Kedua, penyesalan di kemudian hari (masa tua) tidak berguna oleh karena itu lakukan yang terbaik di masa mudamu. Terakhir, penyesalan di masa tua hanya akan menambah beban dan penderitaan pada diri sendiri.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ayamsaket50 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 15 Jan 23