Jawaban:

maaf kalau salah

C4, IPA Terpadu SMP/MTs Kelas IX

C4 Jawaban

50% menyukai ini

Detail Solusi

SEMBUNYIKAN

Rumus dan Petunjuk Pengerjaan

Kemagnetan

Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda tertentu. Magnet memiliki dua kutub, yakni kutub utara (bagian magnet yang mengarah ke utara) dan kutub selatan (bagian magnet yang mengarah ke selatan). Magnet akan saling tarik-menarik apabila kutub yang berlawanan didekatkan. Dan akan saling tolak menolak apabila kutub magnet senama didekatkan.

Kekuatan magnet berasal dari interaksi kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan elektron penyusun magnet. Kutub utara dan kutub selatan partikel elementer tersebut tersusun secara teratur. Begitu pula pada benda beberapa benda yang terbuat dari besi atau baja dapat ditarik oleh magnet karena kutub utara dan kutub selatan partikel elementer besi/ baja tersusun secara teratur. Dan sebaliknya, benda dengan kutub utara dan kutub selatan partikel elementer tersusun secara acak, tidak dapat ditarik oleh magnet (seperti benda-benda yang terbuat dari plastik). Daerah yang masih dipengaruhi oleh magnet disebut medan magnet.

Arus listrik dapat menciptakan medan magnet. Pernyataan ini ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1820. Melalui percobaannya dengan menggunakan kompas yang didekatkan pada kabel/ kawat penghantar berarus listrik, menunjukkan bahwa ada pergerakan pada jarum kompas. Dengan kata lain, daerah disekitar kabel berarus listrik tersebut dipengaruhi oleh magnet.

Akibat dari adanya medan magnet oleh kawat berarus listrik ini, terciptalah gaya yang menyebabkan jarum kompas bergerak. Gaya ini disebut sebagai gaya Lorentz. Pada percobaan ini, disimpulkan bahwa semakin besarnya arus listrik maka semakin besar medan magnet yang ditimbulkan. Semakin panjang kawat penghantar yang dialiri arus listrik, semakin besar juga arus yang diberikan. Gaya Lorentz dirumuskan sebagai:

F = B.I.L

Keterangan:

F = gaya Lorentz (N)

B = medan magnet (Tesla)

I = kuat arus listrik (A)

L = panjang kawat