Jawaban:

A. (1) dan (2)

Penjelasan:

Menurut Hukum II Newton, hubungan antar gaya, massa, dan percepatan adalah sebagai berikut:

ΣF = ma

Keterangan:

ΣF = Resultan (Total) Gaya (N)

m = Massa (kg)

a = Percepatan (m/s²)

Catatan:

Gaya adalah vektor, maka besarnya gaya juga ditentukan oleh arah. Terjadi konvensi antar ilmuwan-ilmuwan, yang bersepakat bahwa arah ke kanan maka gaya bernilai positif (+F) dan sebaliknya, jika ke kiri akan bernilai negatif (-F). Namun, tidak apa apa untuk tidak menulis tanda asalkan tahu ke mana gaya itu mengarah.

Cara 1

Benda 1

ΣF = ma

(150+100-50) = 20a

200 = 20a

a = 10m/s² (ke kanan)

Benda 2

ΣF = ma

(140-100-50) = 20a

-10 = 20a

a = 0,5m/s² (ke kiri)

Benda 3

ΣF = ma

(280-300-120) = 20a

-140 = 20a

a = 7m/s² (ke kiri)

Benda 4

ΣF = ma

(100+25-50) = 20a

75 = 20a

a = 3,75m/s² (ke kanan)

Karena hanya ditanya besar percepatan, maka arah tidak perlu dilihat. Maka, percepatan terbesar dan percepatan terkecil berturut-turut adalah benda (1) dan (2) (A).

Cara 2: Perbandingan

ΣF = ma; a = ΣF/m.

a1 : a2 : a3 : a4

ΣF1/m1 : ΣF2/m2 : ΣF3/m3 : ΣF4/m4

•m1=m2=m3=m4=20kg, maka m bisa dicoret saja, menjadi:

ΣF1 : ΣF2 : ΣF3 : ΣF4

(150+100-50) : (140-100-50) : (280-300-120) : (100+25-50)

200 : -10 : -140 : 75

•Karena hanya dilihat besarnya dan bukan arahnya, kita buat semua menjadi positif saja.

200 : 10 : 140 : 75 (÷5)

40 : 2 : 28 : 25 = a1 : a2 : a3 : a4

Melalui perbandingan, percepatan terbesar dan terkecil berturut-turut adalah benda (1) dan (2) (A).

Maaf, saya jawabnya 3 hari setelah pertanyaan ini dibuat padahal 2 hari sebelumnya sudah disuruh kumpul :')