Untuk menentukan gaya listrik antara muatan listrik A-B, B-C, dan A-C, pertama-tama kita perlu menghitung besar muatan listrik yang dimiliki oleh masing-masing muatan. Diketahui bahwa muatan listrik A bernilai +6 x 10-6 C, muatan listrik B bernilai -4 x 10-6 C, dan muatan listrik C bernilai +16 x 10-6 C. Jadi, besar muatan listrik A adalah 6 x 10-6 C, besar muatan listrik B adalah 4 x 10-6 C, dan besar muatan listrik C adalah 16 x 10-6 C.

Selanjutnya, perlu dihitung jarak antara muatan listrik A dan B, muatan listrik B dan C, serta muatan listrik A dan C. Diketahui bahwa jarak antara muatan listrik A dan B adalah 2 cm, jarak antara muatan listrik B dan C adalah 3 cm, dan jarak antara muatan listrik A dan C adalah 4 cm. Jadi, jarak antara muatan listrik A dan B adalah 0,02 m, jarak antara muatan listrik B dan C adalah 0,03 m, dan jarak antara muatan listrik A dan C adalah 0,04 m.

Kemudian, gaya listrik antara muatan listrik A-B, B-C, dan A-C dapat dicari dengan menggunakan rumus gaya elektrostatik, yaitu:

F = k * (q1 * q2) / d^2

dimana:

F = gaya listrik

k = konstanta Coulomb

q1 = muatan listrik 1

q2 = muatan listrik 2

d = jarak antara muatan listrik 1 dan 2

Dengan menggunakan rumus tersebut, gaya listrik antara muatan listrik A-B dapat dicari sebagai berikut:

F = 9 x 10^9 * (6 x 10^-6 C * -4 x 10^-6 C) / 0,02^2 m^2

F = 9 x 10^9 * (-24 x 10^-12 C) / 0,0004 m^2

F = -0,216 N

Gaya listrik antara muatan listrik B-C dapat dicari sebagai berikut:

F = 9 x 10^9 * (-4 x 10^-6 C * 16 x 10^-6 C) / 0,03^2 m^2

F = 9 x 10^9 * (-64 x 10^-12 C) / 0,0009 m^2

F = -0,72 N

Sedangkan gaya listrik antara muatan listrik A-C dapat dicari sebagai berikut:

F = 9 x 10^9 * (6 x 10^-6 C * 16 x 10^-6 C) / 0,04^2 m^2

F = 9 x 10^9 * (96 x 10^-12 C