Jawaban:

Dalam medan magnet yang kuat, sebuah kawat penghantar dapat mengalami gaya Lorentz yang menyebabkannya bergerak atau bahkan terpuntir. Untuk menghitung besar muatan elektron yang mengalir dalam kawat tersebut, diperlukan beberapa informasi seperti panjang kawat penghantar, medan magnet yang diberikan, dan besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat.

Diketahui panjang kawat penghantar adalah 60 cm atau 0,6 meter. Kemudian dalam medan magnet sebesar 10 tesla, kawat tersebut mengalami gaya Lorentz sebesar 8 newton. Selanjutnya, waktu yang diperlukan kawat untuk mengalirkan muatannya adalah 5 sekon.

Untuk menghitung besar muatan elektron yang mengalir dalam kawat, kita bisa menggunakan rumus F = BIL, di mana F adalah gaya Lorentz, B adalah medan magnet, I adalah besarnya arus listrik, dan L adalah panjang kawat. Dari rumus tersebut, kita dapat mengubahnya menjadi rumus I = F/(BL) untuk mencari besarnya arus listrik.

Maka, besarnya arus listrik yang mengalir dalam kawat adalah:

I = F/(BL) = 8/(10 x 0,6) = 1,33 ampere

Kemudian, besarnya muatan listrik dapat dihitung dengan menggunakan rumus Q = It, di mana Q adalah besarnya muatan listrik, I adalah besarnya arus listrik, dan t adalah waktu yang diperlukan untuk mengalirkan muatan tersebut.

Maka, besarnya muatan listrik yang mengalir dalam kawat adalah:

Q = It = 1,33 x 5 = 6,65 coulomb

Besar muatan elektron adalah 1,6 x 10^-19 coulomb, maka dapat dihitung jumlah elektron yang mengalir dalam kawat tersebut:

n = Q/e = 6,65/(1,6 x 10^-19) = 4,16 x 10^19 elektron

Jadi, terdapat 4,16 x 10^19 elektron yang mengalir dalam kawat penghantar dalam waktu 5 sekon, dengan muatan elektron sebesar 1,6 x 10^-19 coulomb per elektron.