Jawaban:

Sebelum tahun 1942, Ir. Soekarno diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda ke Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Dia diasingkan di sana dari tahun 1934 hingga 1938. Selama masa pengasingannya, Soekarno terus memperjuangkan kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia melalui tulisan dan pidatonya.

Penjelasan :

Ir. Soekarno, atau yang sering disebut Bung Karno, adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia dan Presiden pertama Republik Indonesia. Dia lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur, yang pada saat itu masih menjadi bagian dari Hindia Belanda.

Soekarno adalah seorang pemimpin nasionalis yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia terkenal dengan orasi-orasinya yang berapi-api dan karismatik, serta visinya tentang kebangsaan dan kemerdekaan.

Pada tahun 1927, Soekarno menjadi salah satu pendiri organisasi politik pergerakan nasional Indonesia, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI). Ia memainkan peran penting dalam mempersatukan berbagai kelompok dan aliran politik yang berbeda untuk mencapai kemerdekaan.

Selama masa penjajahan Belanda, Soekarno berkali-kali ditangkap dan dipenjara. Namun semangat dan tekadnya untuk memperjuangkan kemerdekaan tidak surut. Salah satu momen penting dalam perjuangannya adalah saat ia membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Setelah kemerdekaan, Soekarno menjabat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dari tahun 1945 hingga 1967. Ia berperan dalam membentuk fondasi negara Indonesia yang merdeka dan memimpin dalam periode awal pembangunan nasional.

Namun, masa kepemimpinannya juga diwarnai oleh berbagai peristiwa dan kontroversi, termasuk konflik politik dengan kelompok oposisi, pemberontakan DI/TII, serta kebijakan ekonomi dan politik yang kontroversial, seperti konsepsi demokrasi terpimpin.

Pada tahun 1967, Soekarno digulingkan dari jabatan presiden melalui peristiwa G30S/PKI yang mengakibatkan pergantian rezim ke Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. Setelah itu, Soekarno diputuskan tinggal di Rumah Sakit Wisma Polonia di Jalan Nusantara, Medan, Sumatera Utara. Ia meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970 dalam usia 69 tahun dan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Blitar, Jawa Timur.

Ir. Soekarno diakui sebagai pahlawan nasional Indonesia dan warisan perjuangannya untuk kemerdekaan dan kebangsaan masih dihormati dan diingat hingga saat ini.

maaf kalau salah