Berikut ini adalah pertanyaan dari siscamelani136 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Bacalah berita berikut ini dan pahami fenomena sosial yang terjadi! Abu Janda Dipanggil Polisi soal Pigai dan 'Islam Arogan'
(CNN Indonesia | Senin, 01/02/2021 07:27 WIB) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bakal memeriksa pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda pada Senin (1/2) pagi terkait dua perkara yang dilaporkan terhadap dirinya. Diketahui, Permadi dilaporkan terkait cuitannya yang diduga mengandung ujaran rasial terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai dan unggahannya soal 'Islam Arogan'. "Senin, pemeriksaan sudah dijadwalkan," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwo kepada wartawan saat dikonfirmasi, Setidaknya, saat ini ada dua kasus terkait Abu Janda yang tengah diusut oleh penyidik Bareskrim Polri. Kedua perkara itu dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan laporan polisi (LP) yang berbeda. Pertama, Abu Janda diduga menghina Pigai terkait cuitannya yang menyinggung evolusi kepada Pigai. Abu Janda telah menegaskan kicauannya bukan bermaksud sebagai ujaran rasis. Meskipun demikian, kicauan 'evolusi' tersebut sudah dihapus akun twitter @permadiaktivis1 sehingga tak dapat ditemukan lagi. Diketahui, dalam cuitannya, Abu Janda membela mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono yang sedang bersiteru dengan Pigai di dunia maya. Kemudian, laporan kedua terkait cuitannya soal 'Islam agama arogan' saat berbicara tentang agama impor yang menginjak-injak kearifan lokal. 'Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu Sunda Wiwitan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany,' kicaunya lewat akun @permadiaktivis1, Senin (25/1). Pernyataan itu lantas menulai polemik dan kritik dari masyarakat. Bahkan sejumlah ormas islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah turut berkomentar. Abu Janda sendiri mengaku telah siap untuk menjalani proses hukum yang menjerat dirinya. Dia mengklaim bahwa kata evolusi yang digunakan dalam cuitannya untuk Pigai tak bernada rasis. "Saya orang muslim. Muslim meyakini Nabi Adam manusia pertama di bumi. Kita tidak percaya sama teori Darwin, yang percaya dengan teori Darwin cuma ateis," ujarnya. Sementara, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi'i Mukhlis mengklaim para kiai dan ustaz Nahdlatul Ulama dari BKN telah mendengar langsung tabayyun atau klarifikasi dari Abu Janda terkait cuitannya soal 'Islam Arogan'. Dari hasil tabayyun tersebut, Rofi'i berkeyakinan bahwa Abu Janda tidak berniat menghina Islam. "Kami berkeyakinan bahwa Abu Janda atau Arya Permadi tidak ada niatan sedikitpun untuk menghina Islam," kata Rofi'i dalam sebuah rekaman video yang dikirimkan Permadi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (31/1). Setelah membaca uraian kasus di atas, jawablah pertanyaan berikut:1. Mengapa Abu Janda ditangkap polisi? Jelaskan dengan teori Prasangka dan diskriminasi.
2. Menurut teori komunikasi, komunikasi jenis apakah yang digunakan Abu Janda, ketika dia ber “kicau” di twitter ? Jelaskan kekurangan dan kelemahan komunikasi jenis tersebut.
3. Jelaskan perilaku Abu Janda dan tindakan KNPI melaporkan ke polisi dengan teori identitas sosia
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Abu Janda ditangkap oleh polisi karena dilaporkan terkait dua perkara yang melibatkan ujaran rasial dan penghinaan terhadap Natalius Pigai serta pernyataannya mengenai 'Islam Arogan'. Hal ini dapat dijelaskan dengan teori prasangka dan diskriminasi.
Teori prasangka dan diskriminasi mengacu pada proses sosial di mana individu atau kelompok tertentu memiliki prasangka negatif terhadap individu atau kelompok lain berdasarkan karakteristik yang berbeda seperti suku, agama, ras, atau gender. Prasangka ini dapat menghasilkan perilaku diskriminatif yang merugikan kelompok tersebut.
Pembahasan
Abu Janda menggunakan komunikasi jenis "kicau" di Twitter. Jenis komunikasi ini dapat dikategorikan sebagai komunikasi media sosial yang dilakukan secara publik dan dapat diakses oleh banyak orang. Kekurangan dan kelemahan dari jenis komunikasi ini antara lain:
a) Keterbatasan karakter: Karena kicau di Twitter memiliki batasan karakter yang terbatas, individu seringkali harus menyampaikan pesan atau pendapat mereka dalam batasan karakter yang terbatas. Ini dapat menyebabkan informasi menjadi terpotong-potong dan tidak sepenuhnya terpahami.
b) Kurangnya konteks: Dalam komunikasi media sosial seperti kicau di Twitter, seringkali konteks dan niat di balik pesan dapat terhilang. Pesan yang singkat dan cepat dapat menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dan penafsiran yang salah.
c) Reaksi emosional: Komunikasi di media sosial sering kali memicu reaksi emosional dari orang-orang yang membaca atau terlibat dalam percakapan tersebut. Kekurangan komunikasi jenis ini adalah kemungkinan terjadinya penyebaran kebencian, provokasi, atau peningkatan konflik akibat reaksi emosional yang tidak terkendali.
Dalam kasus ini, perilaku Abu Janda dapat dijelaskan dengan teori identitas sosial. Teori ini berfokus pada cara individu mengidentifikasi diri mereka sendiri dalam kelompok sosial tertentu dan bagaimana identitas kelompok tersebut mempengaruhi perilaku mereka.
Pelajari lebih lanjut
Materi penjelasan tentang fenomena sosial yomemimo.com/tugas/4738670
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh daniatykurniawan84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 10 Aug 23