Jawaban:

Untuk menentukan tekanan udara di suatu tempat, kita perlu mengetahui ketinggian tempat tersebut di atas permukaan laut serta kondisi atmosfer di tempat tersebut. Namun, kita dapat memperkirakan tekanan udara dengan menggunakan rumus tekanan hidrostatis, asalkan diketahui ketinggian tempat tersebut.

Rumus tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut:

P = ρgh

dimana:

P = tekanan hidrostatis dalam Pa (Pascal)

ρ = massa jenis fluida dalam kg/m^3 (kilogram per meter kubik)

g = percepatan gravitasi dalam m/s^2 (meter per detik kuadrat)

h = kedalaman atau ketinggian dalam meter

Dalam hal ini, fluida yang dimaksud adalah udara. Kita dapat menganggap udara sebagai fluida yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.

Untuk menghitung tekanan udara pada ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut, kita perlu mengetahui massa jenis udara pada ketinggian tersebut. Massa jenis udara berubah-ubah bergantung pada suhu, tekanan, dan kelembaban udara. Namun, secara umum, pada ketinggian yang tidak terlalu tinggi seperti ini, massa jenis udara dapat dianggap konstan sebesar 1,225 kg/m^3.

Percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah sekitar 9,81 m/s^2.

Dengan demikian, tekanan udara pada ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut dapat dihitung sebagai berikut:

P = ρgh

= (1,225 kg/m^3) x (9,81 m/s^2) x (2.050 m)

= 24.027,45 Pa

Jadi, tekanan udara di tempat tersebut sekitar 24.027,45 Pa.