Penjelasan:

Untuk menghitung energi listrik yang timbul pada rangkaian tersebut, pertama-tama kita perlu mengetahui arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. Kita bisa menggunakan Hukum Ohm untuk menghitung arus tersebut. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui suatu rangkaian seri adalah sama dengan tegangan pada rangkaian tersebut dibagi dengan resistansi yang ada pada rangkaian tersebut. Jadi, arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah:

I = V/R

= 25 V/20 ohm

= 1,25 A

Sekarang kita tahu bahwa arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 1,25 A. Selanjutnya, kita bisa menggunakan rumus E = P * t untuk menghitung energi listrik yang timbul pada rangkaian tersebut. Dalam rumus ini, E adalah energi listrik, P adalah daya, dan t adalah waktu. Daya dapat dihitung dengan menggunakan rumus P = V * I, dengan V adalah tegangan pada rangkaian dan I adalah arus yang mengalir pada rangkaian. Jadi, daya pada rangkaian tersebut adalah:

P = V * I

= 25 V * 1,25 A

= 31,25 W

Sekarang kita tahu bahwa daya pada rangkaian tersebut adalah 31,25 W. Selanjutnya, kita bisa menggunakan rumus E = P * t untuk menghitung energi listrik yang timbul pada rangkaian tersebut selama 2 menit. Dalam rumus ini, E adalah energi listrik, P adalah daya, dan t adalah waktu. Waktu dalam satuan menit, jadi kita perlu mengonversinya ke satuan detik terlebih dahulu. 2 menit sama dengan 120 detik. Jadi, energi listrik yang timbul pada rangkaian tersebut selama 2 menit adalah:

E = P * t

= 31,25 W * 120 detik

= 3750 J

Jadi, energi listrik yang timbul pada rangkaian tersebut selama 2 menit adalah 3750 J. Satuan energi listrik yang umum digunakan adalah Joule (J).