Untuk menghitung aliran kalor yang melalui dinding ini, Anda perlu mengetahui luas dinding, konduktivitas termal dari setiap lapisan, dan perbedaan suhu antara sisi dalam dan luar dinding.

Jika Anda memiliki informasi ini, Anda dapat menggunakan persamaan:

Q = U x A x ∆T

di mana:

Q = aliran kalor (Watt)

U = koefisien transmisi kalor total dinding (W/m^2.K)

A = luas dinding (m^2)

∆T = perbedaan suhu antara sisi dalam dan luar dinding (Kelvin)

Koefisien transmisi kalor total dinding dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

1/U = (1/k1) + (1/k2) + (1/k3) + (1/k4)

Di mana k1, k2, k3, k4 adalah konduktivitas termal dari masing-masing lapisan dinding.

Jika luas dinding A = 20 m^2, perbedaan suhu ∆T = 20 - (-10) = 30 K

maka dapat dihitung

1/U = (1/0.176) + (1/0.115) + (1/0.036) + (1/0.215) = 1.914 W/m^2.K

maka U= 1/1.914 = 0.52 W/m^2.K

maka Q = U x A x ∆T = 0.52 x 20 x 30 = 31.2 W

Jadi, aliran kalor yang melalui dinding tersebut adalah 31.2 watt.