35. SUHU TANAH Pengukuran suhu tanah menggunakan termometer tanah dilakukan dengan menggali tanah pada kedalaman tertentu dan membenamkan termometer tanah pada kedalamannya. Pada suhu tanah kawasan rumput dan tidak berumput di peroleh data sebagai berikut : No. Kedalaman 1 2 3 5 cm 10 cm 15 cm Tanah berumput 30,5 °C 29,5 °C 29,8 °C Tanah tidak berumput 29 °C 28 °C 27,9 °C Pada lapangan tidak berumput kedalaman 5 cm, 10 cm, 15cm di peroleh data secara berturut turut yakni 29 C, 28 C, 27,9 C. Kedua lahan tersebut memiliki suhu yang berbeda disebabkan karena adanya perbedaan jumlah cahaya panas yang masuk pada lahan tersebut. Terjadinya perbedaan suhu tanah pada dua lokasi disebabkan karena adanya faktor lingkungan yang mempengaruhi. Selain perbedaan suhu juga di pengaruhi oleh perbedaan waktu yaitu antara pagi hari dan sore hari. Biasanya di pagi hari suhu tanah sangat rendah karena sinar matahari yang sampai kebumi tidak begitu panas dan juga kelembaban tanah masih basah. Namun pada sore hari suhu tanah meningkat kaarena sinaar matahari yang sampai kebumi sangat tinggi dan kelembabannya rendah. Suhu adalah derajat panas atau dingi yang di ukur berdasarkan skala tertentu dengan menggnakan termometer. Satuan suhu yang biasa digunakan adalah derajat Celcius (0 C sedangkan di inggris dan beberapa negara lainnya) dinyatakan dalam derajar Fahrenheit. Sedangkan satuan suhu yang di gunakan secara Internasional adalah Kelvin. Ada cara untuk mengkonversikan suhu dengan menggunakan rumus; Fahrenhet ke Celsius : C = 5/9 (TF - 32) Celcius ke Fahrenhet Celcius ke Kelvin F= 9/5 (TF) + 32 Celcius ke Reamur : K = TC +273 : R = 4/5 (TC) Jika pengukuran tersebut dilakukan pada tanah yang tidak berumput pada kedalaman 5 cm dilakukan dengan skala Fahrenhet maka suhunya menjadi .... a. 84,2 °F b. 85,5 °F c. 86 °F d. 87,5 °F​