carilah devinisi dari istilah berikut a.biofuel b.biogas c.bioremediasi d.biofori​

Berikut ini adalah pertanyaan dari oktaviavivi933 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Carilah devinisi dari istilah berikut a.biofuel b.biogas c.bioremediasi d.biofori​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

A. Biofuel adalah bahan bakar yang diproduksi dari sumber-sumber organik seperti tanaman atau limbah organik. Biofuel dapat dibagi menjadi dua jenis utama: biofuel cair dan biofuel padat. Biofuel cair dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel, sedangkan biofuel padat dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar padat seperti batubara.

B. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik seperti limbah pertanian, limbah makanan, kotoran hewan, dan limbah lainnya dengan bantuan bakteri anaerobik (bakteri yang hidup dalam kondisi tanpa oksigen). Proses ini dikenal sebagai pengolahan anaerobik.

Biogas terutama terdiri dari gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2), dengan sedikit kandungan gas-gas lainnya seperti hidrogen sulfida (H2S), nitrogen (N2), dan oksigen (O2). Biogas biasanya dihasilkan dalam instalasi biogas yang terdiri dari sebuah tangki atau bak yang kedap udara, di mana bahan organik dimasukkan dan proses penguraian terjadi.

Biogas dapat digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, penerangan, dan pemanas ruangan. Penggunaan biogas sebagai sumber energi dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Selain itu, proses pengolahan bahan organik menjadi biogas juga dapat membantu mengurangi volume limbah organik yang berpotensi mencemari lingkungan jika dibuang begitu saja.

Namun, biogas juga memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya investasi yang relatif tinggi untuk membangun instalasi biogas, serta kualitas biogas yang mungkin tidak stabil dan tergantung pada sumber bahan organik yang digunakan.

C. Bioremediasi adalah proses penggunaan organisme hidup seperti bakteri, fungi, tanaman, dan mikroba lainnya untuk menguraikan atau menghilangkan bahan pencemar dari lingkungan. Proses bioremediasi biasanya dilakukan pada lingkungan yang terkontaminasi oleh zat-zat kimia berbahaya, seperti minyak bumi, pestisida, logam berat, dan senyawa organik yang sulit terurai.

Proses bioremediasi dapat dilakukan secara alami, di mana organisme hidup yang sudah ada di lingkungan dimanfaatkan untuk menguraikan zat pencemar tersebut, atau dapat juga melibatkan penambahan organisme hidup yang telah diisolasi dan dikultur dalam jumlah besar ke dalam lingkungan yang terkontaminasi. Organisme hidup tersebut akan membantu memecah bahan pencemar menjadi senyawa yang lebih sederhana yang dapat diuraikan oleh organisme hidup lainnya atau secara alami di lingkungan.

Keuntungan dari bioremediasi adalah bahwa ia merupakan metode yang ramah lingkungan dan relatif murah dibandingkan dengan metode lain untuk membersihkan lingkungan yang terkontaminasi. Selain itu, bioremediasi juga dapat dilakukan secara terus-menerus, sehingga dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah pencemaran lingkungan.

Namun, kelemahan dari bioremediasi adalah bahwa prosesnya bisa memakan waktu yang lama dan tidak selalu efektif dalam menghilangkan semua bahan pencemar dari lingkungan. Selain itu, beberapa jenis zat pencemar sangat sulit diuraikan oleh organisme hidup, sehingga proses bioremediasi mungkin tidak efektif untuk membersihkan lingkungan yang terkontaminasi oleh zat tersebut

D. Biopori adalah sebuah lubang kecil dengan diameter sekitar 10-15 cm yang dibuat di tanah dengan tujuan untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah dan juga untuk memperbaiki kualitas tanah. Biopori biasanya dibuat dengan menggunakan alat bor atau linggis, dan pada dasarnya terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas yang terbuka, bagian tengah yang berisi bahan-bahan organik, dan bagian bawah yang berupa rongga atau lubang kecil.

Dengan adanya biopori, air hujan dapat dengan mudah meresap ke dalam tanah dan tidak mengalir ke permukaan sehingga mengurangi risiko banjir dan longsor. Selain itu, biopori juga membantu meningkatkan kualitas tanah karena bahan-bahan organik yang diletakkan di dalamnya akan mengalami proses dekomposisi dan menghasilkan nutrisi untuk tanaman. Biopori juga dapat memperbaiki drainase tanah, meningkatkan ketersediaan air untuk tanaman, dan mengurangi erosi tanah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh noah281207 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 23 Jun 23