Jawaban & Penjelasan:

Untuk menentukan arus dan tegangan yang keluar dari sebuah sistem, pertama-tama Anda perlu mengetahui beberapa informasi dasar mengenai sistem tersebut, seperti spesifikasi trafo dan diode yang akan digunakan, serta beban yang akan diterapkan pada sistem tersebut.

Untuk memulai, spesifikasi diode yang disebutkan dalam pertanyaan Anda adalah diode 2 A dengan tahanan terkecil (Forward Voltage Drop) sekitar 0,7 V. Jika Anda menggunakan diode bridge yang terdiri dari 4 buah diode 2 A, maka total tahanan terkecil diode tersebut adalah 4 x 0,7 V = 2,8 V.

Sementara itu, spesifikasi trafo yang disebutkan dalam pertanyaan Anda adalah trafo 3 A dengan tegangan output maksimum 40 V DC. Ini berarti bahwa arus maksimum yang dapat diproses oleh trafo tersebut adalah 3 A, dan tegangan output maksimum yang dapat dihasilkan adalah 40 V DC.

Dengan demikian, jika Anda menggunakan diode bridge yang terdiri dari 4 buah diode 2 A dan elco 4700 uF dengan tahanan terkecil 35 V, maka arus dan tegangan yang keluar dari sistem tersebut akan tergantung pada beban yang diterapkan pada sistem tersebut. Jika beban yang diterapkan lebih kecil dari 3 A, maka arus yang keluar dari sistem akan sesuai dengan beban tersebut, dan tegangan yang keluar akan sebesar 40 V DC - 2,8 V = 37,2 V DC. Namun, jika beban yang diterapkan lebih besar dari 3 A, maka arus yang keluar dari sistem akan mencapai 3 A, dan tegangan yang keluar akan turun sesuai dengan beban yang diterapkan.

Saran saya, pastikan untuk selalu memperhatikan spesifikasi perangkat yang akan Anda gunakan dan memastikan bahwa beban yang diterapkan tidak melebihi batas maksimum yang dapat diproses oleh perangkat tersebut. Selain itu, pastikan juga untuk memperhatikan prinsip-prinsip keamanan yang berlaku saat bekerja dengan sistem listrik.