Jawaban:

Karena transformator step-down, maka arus keluaran (arus sekunder) lebih kecil dibandingkan dengan arus masukan (arus primer). Mari kita sebut arus primer sebagai I1 dan arus sekunder sebagai I2.

Kita tahu bahwa perbandingan lilitan adalah 4:1, artinya jumlah lilitan primer (N1) adalah 4 kali jumlah lilitan sekunder (N2), atau bisa ditulis sebagai:

N1 : N2 = 4 : 1

Kita juga tahu bahwa efisiensi transformator (η) adalah 80%, artinya daya keluaran (P2) adalah 80% dari daya masukan (P1), atau bisa ditulis sebagai:

P2/P1 = 0,8

Karena daya sama dengan perkalian arus dan tegangan, kita bisa tuliskan:

P1 = I1V1 dan P2 = I2V2

Maka,

I2V2/I1V1 = P2/P1 = 0,8

Kita tahu bahwa V1 dan V2 sama-sama frekuensi dan jenisnya, sehingga V2/V1 = N2/N1 = 1/4 (karena perbandingan lilitan adalah 4:1).

Maka, persamaan di atas dapat kita tuliskan ulang menjadi:

I2/I1 = 0,8 x (N2/N1) x (V1/V2) = 0,8 x (1/4) x (1/1) = 0,2

Sehingga perbandingan arus yang keluar dan masuk transformator adalah 1:5 atau 1/5.

Jadi, arus keluaran (I2) adalah 1/5 dari arus masukan (I1).