Jawaban:

Perbedaan tujuan dan pandangan: Setiap individu atau organisasi memiliki tujuan dan pandangan yang berbeda-beda. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan pendapat dan sulit untuk mencapai kesepakatan dalam kolaborasi.

Masalah komunikasi: Kurangnya komunikasi atau komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan misinterpretasi dan kesalahpahaman di antara kolaborator. Hal ini dapat memperlambat proses kolaborasi dan mengganggu hubungan kerjasama antara individu atau organisasi.

Kesulitan dalam pengambilan keputusan: Karena banyaknya pihak yang terlibat dalam kolaborasi, dapat terjadi kesulitan dalam pengambilan keputusan dan mencapai konsensus. Ini bisa memakan waktu dan memperlambat proyek atau inisiatif yang sedang dilakukan.

Masalah kepercayaan: Kehilangan kepercayaan di antara kolaborator dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan kerjasama. Misalnya, jika satu pihak merasa bahwa pihak lain tidak jujur atau tidak memenuhi kewajiban mereka dalam kolaborasi, ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan kurangnya keinginan untuk bekerja sama.

Kesulitan dalam mengelola perbedaan: Kolaborasi antara individu atau organisasi dari latar belakang yang berbeda atau budaya yang berbeda dapat menghadirkan tantangan dalam mengelola perbedaan. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaksepahaman, konflik, atau kesulitan dalam bekerja bersama.

Masalah sumber daya: Kolaborasi dapat memerlukan sumber daya yang signifikan dari setiap pihak. Masalah dapat timbul jika satu pihak merasa bahwa mereka memberikan lebih banyak sumber daya daripada yang diterima atau jika sumber daya yang disediakan tidak seimbang.

Penjelasan: