resonansi udara kedua terjadi pada tinggi kolom udara 120 cm,

Berikut ini adalah pertanyaan dari tiaraeva572 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

resonansi udara kedua terjadi pada tinggi kolom udara 120 cm, frekuensi garputala yang di pakai dalam percobaan tersebut adalah 360 Hz. berapa kah cepat rambat bunyi di udara pada saat itu?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk menghitung cepat rambat bunyi dalam udara, kita dapat menggunakan rumus:

cepat rambat bunyi (v) = frekuensi (f) × panjang gelombang (λ)

Namun, untuk menghitung panjang gelombang, kita perlu mengetahui panjang kolom udara yang terlibat dalam resonansi udara kedua.

Resonansi udara kedua terjadi saat panjang kolom udara (L) adalah setengah dari panjang gelombang suara (λ/2). Dalam kasus ini, panjang kolom udara adalah 120 cm.

Jadi, panjang gelombang (λ) dapat dihitung sebagai:

λ = 2 × L = 2 × 120 cm = 240 cm = 2,4 m (konversi cm ke m)

Sekarang kita dapat menghitung cepat rambat bunyi (v) dengan memasukkan nilai frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) yang diberikan:

v = f × λ = 360 Hz × 2,4 m = 864 m/s

Jadi, cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 864 m/s.

JADIKAN JAWABAN TERBAIK

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kartiraziqhanan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 23 Aug 23