Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung, Indonesia pada tanggal 18-24 April 1955 menghasilkan kesepakatan politik yang dikenal sebagai "Deklarasi Bandung". Deklarasi ini berisi 10 butir yang berisi prinsip-prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi negara-negara Asia dan Afrika dalam mengembangkan hubungan kerjasama antarbangsa.

Beberapa kesepakatan penting yang dicapai dalam Konferensi Asia Afrika antara lain:

Mendukung kemerdekaan dan integritas wilayah negara-negara Asia dan Afrika, serta menolak kolonialisme, imperialisme, dan segala bentuk campur tangan asing dalam urusan dalam negeri negara-negara tersebut.

Mengakui hak semua bangsa untuk menentukan nasib sendiri tanpa tekanan atau intervensi dari negara-negara asing.

Mempromosikan perdamaian dunia dan pengurangan persenjataan, serta menolak penggunaan kekuatan untuk menyelesaikan perselisihan internasional.

Meningkatkan kerjasama ekonomi antarnegara dan memperjuangkan hak negara-negara berkembang untuk memperoleh pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Deklarasi Bandung menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi global, karena berhasil menyatukan negara-negara Asia dan Afrika dalam perjuangan melawan kolonialisme dan mempromosikan perdamaian dunia. Konferensi ini juga memperlihatkan pentingnya kerjasama Selatan-Selatan dan menjadi awal terbentuknya Gerakan Non-Blok yang memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di kancah internasional.