Bahan aditif dalam minuman adalah zat-zat yang ditambahkan ke dalam minuman untuk memperbaiki rasa, aroma, warna, dan daya tahan produk. Berikut adalah beberapa bahan aditif yang umumnya digunakan dalam minuman dan fungsinya:

Pengawet: digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk, seperti natrium benzoat dan asam askorbat.

Pewarna: digunakan untuk memberikan warna pada minuman, seperti tartrazin dan sunset yellow.

Pengatur keasaman: digunakan untuk mengatur tingkat keasaman pada minuman, seperti asam sitrat dan asam fosfat.

Pengemulsi: digunakan untuk membantu mencampurkan zat-zat yang tidak mudah bercampur, seperti lesitin dan mono- dan digliserida.

Pemanis: digunakan untuk memberikan rasa manis pada minuman, seperti gula pasir, sukrosa, aspartam, dan siklamat.

Pengental: digunakan untuk memberikan kekentalan pada minuman, seperti karagenan dan pektin.

Antioksidan: digunakan untuk mencegah oksidasi dan memperpanjang umur simpan produk, seperti vitamin E dan BHT.

Aroma: digunakan untuk memberikan aroma pada minuman, seperti ekstrak vanila dan ekstrak lemon.

Namun, penggunaan bahan aditif tertentu dalam minuman perlu diatur dengan ketat oleh badan pengawas makanan dan obat-obatan di setiap negara, agar tidak membahayakan kesehatan konsumen. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi minuman dalam jumlah yang sesuai dan memperhatikan informasi label pada kemasan untuk mengetahui bahan aditif yang digunakan dalam minuman tersebut.