Penjelasan:

Untuk mencegah terjadinya pencemaran laut saat melakukan proses bunker (pengisian bahan bakar) di kapal, beberapa persiapan yang umum dilakukan meliputi:

Pilih tempat pelabuhan yang sesuai: Memilih pelabuhan yang memiliki fasilitas penanganan bahan bakar yang memadai dan mematuhi standar lingkungan yang ketat adalah langkah penting. Pelabuhan dengan sistem pemisahan dan pengelolaan limbah yang baik dapat membantu mencegah kebocoran atau tumpahan bahan bakar ke perairan laut.

Gunakan peralatan dan sistem yang aman: Pastikan kapal dilengkapi dengan peralatan dan sistem yang aman untuk proses bunker. Hal ini termasuk menggunakan selang bahan bakar yang sesuai, pompa transfer yang handal, dan katup pengaman yang memadai. Pastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan terawat dengan baik sebelum melakukan bunker.

Penanganan bahan bakar yang hati-hati: Ketika melakukan proses bunker, pastikan agar bahan bakar ditransfer dengan hati-hati dan mengikuti prosedur yang benar. Hal ini termasuk memantau laju aliran bahan bakar, menghindari kebocoran atau tumpahan, dan memastikan semua katup terhubung dengan baik dan tertutup dengan rapat.

Kelola limbah dengan benar: Pengelolaan limbah bahan bakar yang benar sangat penting. Pastikan limbah bahan bakar disimpan dalam tangki yang sesuai dan tahan bocor. Selain itu, pastikan kapal dilengkapi dengan fasilitas pengolahan limbah seperti pemisah minyak dan sistem pemurnian udara sebelum membuang limbah ke laut.

Pelatihan dan kesadaran awak kapal: Seluruh awak kapal harus mendapatkan pelatihan yang memadai tentang pengelolaan bahan bakar dan perlindungan lingkungan. Mereka harus menyadari pentingnya tindakan pencegahan, pemantauan yang cermat, dan pelaporan segera jika terjadi insiden tumpahan atau kebocoran.

Selain langkah-langkah tersebut, kepatuhan terhadap peraturan dan standar internasional seperti Konvensi MARPOL (Marine Pollution) juga sangat penting dalam mencegah pencemaran laut. Konvensi ini mengatur berbagai aspek terkait perlindungan lingkungan maritim, termasuk pengelolaan limbah bahan bakar dan tumpahan minyak.