Penjelasan:

Untuk menentukan jarak bayangan (s'), kita dapat menggunakan rumus lensa cekung yang menghubungkan jarak fokus (f), jarak objek (s) dan jarak bayangan (s'):

1/s' - 1/s = 1/f

Dalam kasus ini, jarak objek (s) adalah 20 cm, jarak fokus (f) adalah -12 cm (karena cermin cekung), sehingga kita dapat menghitung jarak bayangan (s'):

1/s' - 1/20 = 1/(-12)

1/s' = -1/12 - 1/20

1/s' = -8/120

s' = -15 cm

Jadi, jarak bayangan yang dibentuk adalah -15 cm, yang berarti bayangan tersebut terletak di sisi yang sama dengan objek (real), dan memiliki sifat terbalik (terbalik atas-bawah) karena bayangan tersebut negatif.

Untuk menggambar diagram sinar, kita dapat menggunakan metode konstruksi sinar sebagai berikut:

1.Gambar garis horizontal sebagai sumbu utama (sumbu optik) cermin cekung.

2.Letakkan titik objek (O) di atas sumbu utama dengan jarak 20 cm dari cermin.

3.Tarik sinar dari titik objek menuju titik fokus cermin (F) dan kemudian memantulkannya sejajar sumbu optik.

4.Tarik sinar dari titik objek menuju titik pusat (C) cermin dan kemudian memantulkannya dengan sudut yang sama terhadap sumbu optik.

5.Tempatkan titik bayangan (B) di bawah sumbu utama dengan jarak -15 cm dari cermin.

6.Tarik sinar dari titik objek menuju titik bayangan (B) untuk menunjukkan arah dan ukuran bayangan.

Berikut adalah diagram sinar yang telah dibuat:

C F

|- - - - - - - -|

| |

| 0 |

| |

|- - - - - - - -|

B