Jawaban:

Untuk dapat menghitung amplitudo, frekuensi, dan periode bandul, kita memerlukan informasi tambahan mengenai gerakan bandul tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, kita dapat melakukan beberapa asumsi.

Asumsi:

1. Asumsikan gerakan bandul tersebut merupakan gerakan harmonik sederhana.

2. Asumsikan gerakan bandul tersebut merupakan gerakan osilasi bolak-balik dari titik keseimbangan.

Dengan asumsi tersebut, kita dapat menghitung amplitudo, frekuensi, dan periode berdasarkan jarak yang diberikan.

a. Amplitudo adalah jarak maksimum yang ditempuh oleh bandul dari posisi keseimbangan. Dalam kasus ini, jarak p ke r adalah 15 cm. Karena gerakan bandul merupakan gerakan osilasi bolak-balik, amplitudo dapat dianggap sama dengan jarak antara posisi keseimbangan dan salah satu titik paling ekstrem. Oleh karena itu, amplitudo bandul ini adalah 15 cm.

b. Frekuensi adalah jumlah lengkung gerakan osilasi bolak-balik yang terjadi dalam satu satuan waktu. Dalam hal ini, bandul bergerak dari p ke Q dalam waktu 0,05 detik. Jika kita menganggap gerakan bolak-balik meliputi perjalanan dari p ke Q dan kembali ke posisi awal, maka dalam 0,05 detik terjadi satu kali perjalanan bolak-balik. Oleh karena itu, frekuensi bandul ini adalah 1/0,05 = 20 osilasi per detik atau 20 Hz.

c. Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh bandul untuk melakukan satu osilasi bolak-balik lengkap. Dalam kasus ini, kita telah menetapkan bahwa satu osilasi bolak-balik terjadi dalam waktu 0,05 detik. Oleh karena itu, periode bandul ini adalah 0,05 detik atau 50 milidetik.

Harap dicatat bahwa hasil di atas didasarkan pada asumsi-asumsi yang dibuat. Jika ada informasi tambahan atau asumsi yang ingin ditambahkan, perhitungan dapat berubah.