Jawaban:

Dari persamaan lensa yang umum, dapat dihitung bahwa:

1/f = 1/do + 1/di

dimana f adalah jarak fokus lensa, do adalah jarak benda dari lensa, dan di adalah jarak bayangan dari lensa.

Untuk menghitung jarak bayangan (di), kita perlu mengetahui nilai do. Berdasarkan informasi soal, do = 15 cm - 10 cm = 5 cm.

Oleh karena itu, kita bisa menghitung di sebagai berikut:

1/10 = 1/5 + 1/di

di = 10 cm

Sehingga jarak bayangan adalah 10 cm.

Untuk menghitung perbesaran bayangan, kita bisa menggunakan rumus perbesaran sebagai berikut:

magnifikasi = -di/do

magnifikasi = -10/5

magnifikasi = -2

Sehingga perbesaran bayangan adalah -2. Tanda negatif menunjukkan bahwa bayangan yang terbentuk adalah terbalik.

Sifat bayangan dapat ditentukan berdasarkan nilai perbesaran dan jenis lensa. Pada lensa cembung, benda yang diletakkan di depan lensa akan menghasilkan bayangan yang lebih kecil dari benda aslinya. Dalam hal ini, karena nilai perbesaran adalah negatif, maka bayangan yang terbentuk akan menjadi bayangan nyata. Bayangan nyata terbentuk ketika benda diletakkan di depan lensa cembung pada jarak antara lensa dan fokus. Oleh karena itu, sifat bayangan adalah nyata, terbalik dan lebih kecil dari benda aslinya.