Berikut ini adalah pertanyaan dari lingganuralam5590 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
menulis macam macam contoh sel darah putih kaitannya dengan sistem pertahanan tubuh beserta penjelasannya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Berikut adalah beberapa contoh sel darah putih (leukosit) yang penting dalam sistem pertahanan tubuh beserta penjelasannya:
1. Neutrofil: Neutrofil merupakan jenis sel darah putih yang paling melimpah dalam tubuh. Mereka berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri. Neutrofil dapat bergerak ke daerah infeksi dan menghancurkan bakteri dengan memakan mereka dalam proses yang disebut fagositosis.
2. Limfosit: Limfosit terdiri dari dua jenis utama, yaitu limfosit B dan limfosit T. Limfosit B bertanggung jawab untuk produksi antibodi, yang membantu melawan infeksi bakteri dan virus. Limfosit T memiliki peran penting dalam mengenali dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus, sel tumor, serta mengatur respon imun tubuh.
3. Monosit: Monosit adalah sel darah putih yang dapat berubah menjadi makrofag ketika bergerak ke jaringan tubuh. Makrofag berfungsi untuk menelan dan menghancurkan patogen, seperti bakteri, virus, dan sel-sel mati. Selain itu, makrofag juga berperan dalam merangsang respon imun tubuh dengan mempresentasikan fragmen patogen kepada limfosit.
4. Eosinofil: Eosinofil berperan dalam respons alergi dan pertahanan terhadap parasit. Mereka terlibat dalam merespons alergen dengan melepaskan zat kimia yang dapat meredakan peradangan dan membunuh parasit yang terinfeksi.
5. Basofil: Basofil berperan dalam respons alergi dengan melepaskan histamin, serotonon, dan zat kimia lainnya. Histamin menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, yang berkontribusi pada gejala alergi seperti pembengkakan dan rasa gatal.
1. Neutrofil: Neutrofil merupakan jenis sel darah putih yang paling melimpah dalam tubuh. Mereka berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri. Neutrofil dapat bergerak ke daerah infeksi dan menghancurkan bakteri dengan memakan mereka dalam proses yang disebut fagositosis.
2. Limfosit: Limfosit terdiri dari dua jenis utama, yaitu limfosit B dan limfosit T. Limfosit B bertanggung jawab untuk produksi antibodi, yang membantu melawan infeksi bakteri dan virus. Limfosit T memiliki peran penting dalam mengenali dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus, sel tumor, serta mengatur respon imun tubuh.
3. Monosit: Monosit adalah sel darah putih yang dapat berubah menjadi makrofag ketika bergerak ke jaringan tubuh. Makrofag berfungsi untuk menelan dan menghancurkan patogen, seperti bakteri, virus, dan sel-sel mati. Selain itu, makrofag juga berperan dalam merangsang respon imun tubuh dengan mempresentasikan fragmen patogen kepada limfosit.
4. Eosinofil: Eosinofil berperan dalam respons alergi dan pertahanan terhadap parasit. Mereka terlibat dalam merespons alergen dengan melepaskan zat kimia yang dapat meredakan peradangan dan membunuh parasit yang terinfeksi.
5. Basofil: Basofil berperan dalam respons alergi dengan melepaskan histamin, serotonon, dan zat kimia lainnya. Histamin menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah, yang berkontribusi pada gejala alergi seperti pembengkakan dan rasa gatal.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jsyaghsh dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 15 Aug 23