Jawaban:

Untuk menentukan sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung, kita dapat menggunakan rumus lensa cekung yang menghubungkan jarak benda (u), jarak bayangan (v), dan jarak fokus (f) sebagai berikut:

1/f = 1/v - 1/u

Dalam kasus ini, benda tersebut berada pada jarak u = -15 cm (negatif karena benda berada di depan cermin), tingginya h = 10 cm, dan jarak fokus cermin cekungnya f = 10 cm.

Mari kita substitusikan nilainya ke dalam rumus untuk menentukan jarak bayangan (v):

1/10 = 1/v - 1/-15

1/10 = 1/v + 1/15

1/v = 1/10 - 1/15

1/v = (3/30) - (2/30)

1/v = 1/30

v = 30 cm

Jadi, jarak bayangan (v) yang terbentuk adalah 30 cm.

Selanjutnya, untuk menentukan sifat-sifat bayangan tersebut, kita perlu memperhatikan tanda (+) dan (-) pada rumus lensa. Dalam hal ini, karena jarak benda (u) negatif, maka bayangan (v) akan positif, menandakan bayangan terbentuk di sisi yang berlawanan dengan benda.

Dengan demikian, sifat-sifat bayangan yang terbentuk adalah:

1. Positif: Bayangan terbentuk di sisi yang berlawanan dengan benda.

2. Nyata: Bayangan terbentuk di depan cermin.

3. Lebih besar: Bayangan akan memiliki tinggi yang lebih besar dari benda aslinya (h = 10 cm).

Jadi, bayangan yang terbentuk adalah positif, nyata, dan lebih besar dari benda.