Jawaban:

"Gunung api norma" tidak merupakan istilah geologi yang lazim digunakan dalam konteks studi gunung api. Namun, jika "norma" merujuk pada istilah dalam bahasa Indonesia, maka bisa diartikan sebagai suatu gunung api yang saat ini dalam keadaan stabil dan tidak menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Setiap gunung api memiliki tingkat aktivitas vulkanik yang berbeda-beda, mulai dari gunung api yang aktif dan sering meletus, gunung api yang sedang dalam fase dorman (tidak aktif saat ini, tetapi mungkin aktif di masa depan), hingga gunung api yang telah lama mati dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik sama sekali.

Gunung api norma atau gunung api stabil biasanya merujuk pada gunung api yang sedang tidak aktif dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik yang signifikan dalam jangka waktu yang lama. Namun, perlu diingat bahwa gunung api yang terlihat stabil atau tidak aktif, masih dapat berubah dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang tidak terduga sewaktu-waktu. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau aktivitas gunung api dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko bencana alam yang mungkin terjadi.