a. Kegiatan produksi yang terdapat pada daerah tersebut antara lain pertanian, perikanan, pariwisata, industri kecil menengah, dan pertambangan. Kegiatan produksi ini memengaruhi tingkat konsumsi masyarakat karena semakin besar produksi di suatu sektor, semakin banyak faktor produksi yang dihasilkan (misalnya bahan pangan dari pertanian) dan penghasilannya semakin besar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, kemudian meningkatkan daya beli dan konsumsi mereka.

b. Tingkat konsumsi masyarakat di daerah tersebut dapat bergantung pada tingkat penghasilan dan akses ke barang dan jasa. Jika tingkat penghasilan masyarakat tergolong tinggi, maka kemungkinan tingkat konsumsi mereka juga tinggi karena semakin banyak barang dan jasa yang dapat mereka beli. Namun, jika barang dan jasa tersebut sulit dicari atau tidak tersedia, maka konsumsi masyarakat bisa menjadi rendah meskipun memiliki pendapatan yang cukup besar. Selain itu, tingkat konsumsi masyarakat juga dapat bergantung pada gaya hidup dan budaya lokal, sehingga masyarakat dengan gaya hidup yang lebih moderat akan menahan pengeluarannya lebih banyak dan menabung, sementara masyarakat dengan gaya hidup yang lebih ekstravagan akan membelanjakan lebih banyak uang.