A. Semakin besar V, semakin besar pula I, jika R tetap

Pembahasan :

Bunyi & Rumus Hukum Ohm

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai syaratnya, maka ketahui terlebih dahulu bunyi hukum ohm. Hukum Ohm berbunyi "Besarnya arus dalam suatu rangkaian akan berbanding lurus dengan besarnya tegangan dan  berbanding dengan  besarnya hambatan". Sehingga hukum ohm ini sendiri dapat dirumuskan dengan :

Dengan ketentuan :

• V = tegangan listrik (V)
• I = arus yang mengalir (A)
• R = hambatan yang ada (Ω)

Syarat - Syarat yang Ada Pada Hukum Ohm

Untuk lebih mudah menjelaskan saya menggunakan peraga yaitu meniup sedotan, dimana angin yang keluar adalah arus, besar kecilnya tutupan tangan pada ujung lain adalah hambatan, penggelembungan sedotan adalah tegangan. Pada posisi normal, udara yang ditiup sama kencangnya dengan udara yang keluar.

• Dalam tegangan yang tetap, besarnya arus listrik akan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan

Coba bayangkan, kamu sedang meniup sedotan dan persempit ukuran dari lubang yang lainnya, tiup. Kamu akan merasakan udara yang keluar akan lebih pelan. Sama seperti itu, jika pada listrik saat hambatan bertambah, maka arus listrik menjadi berkurang (berbanding terbalik).

• Jika hambatannya tetap, semakin besar arus, maka tegangan semakin besar begitupun sebaliknya

Coba bayangkan, kamu meniup sedotan yang ujung lainnya dibuka setengah. Tiup dengan lebih keras, maka bagian tengah akan sedotan, mengembang lebih besar dan sedotan menjadi lebih tegang. Sama seperti itu, jika pada listrik saat hambatan tetap, maka semakin besar arus listrik menunjukkan tegangan yang semakin membesar (berbanding lurus).

Detail Soal :

Kelas : 9

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Bab 4 - Sumber, Rangkaian, dan Transmisi Listrik

Kata Kunci : Hukum Ohm; Percobaan Singkat Hukum Ohm

Kode kategorisasi : 9.6.4