Perhitungan energi mekanik pada bola dengan ketinggian yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula. Hal ini dikarenakan energi mekanik yang dimiliki oleh suatu benda bergantung pada posisi, kecepatan, dan massa benda tersebut.

Jika bola dilepaskan dari ketinggian 10 m, maka bola akan mempunyai kecepatan awal nol. Oleh karena itu, energi potensial gravitasi bola pada ketinggian tersebut akan diubah menjadi energi kinetik saat bola jatuh dan meningkatkan kecepatannya. Ketika bola mencapai ketinggian 5 m, sebagian energi kinetiknya telah diubah kembali menjadi energi potensial gravitasi. Sehingga, bola memiliki energi kinetik dan potensial gravitasi pada ketinggian tersebut.

Sedangkan jika bola dilepaskan dari ketinggian 5 m, maka bola akan mulai dengan kecepatan awal yang lebih besar dibandingkan ketika bola dilepaskan dari ketinggian 10 m. Hal ini dikarenakan sebagian energi potensial gravitasi bola pada ketinggian 10 m sudah diubah menjadi energi kinetik pada saat bola dilepaskan dari ketinggian tersebut. Oleh karena itu, bola pada ketinggian 5 m akan memiliki energi kinetik dan potensial gravitasi yang lebih rendah dibandingkan bola pada ketinggian 10 m.

Dengan demikian, perhitungan energi mekanik pada bola dengan ketinggian 10 m dan 5 m akan berbeda hasilnya karena bola pada ketinggian 10 m mempunyai energi total yang lebih besar dibandingkan bola pada ketinggian 5 m.

Semoga Membantu