Payback Periode: Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang diinvestasikan. Dalam hal ini, payback period dapat dihitung dengan menjumlahkan tahun-tahun dimana penerimaan investasi belum mencapai modal yang diinvestasikan.

(500,000,000 - 50,000,000) / 75,000,000 = 6.33 tahun.

Discounted Payback Periode: Discounted payback period adalah metode yang digunakan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang diinvestasikan dengan menganggap tingkat suku bunga. Dalam hal ini, perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus (1+i)^n.

Net Present Value (NPV): NPV adalah metode yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dari suatu investasi. Dalam hal ini, NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus (CF1/(1+i)^1) + (CF2/(1+i)^2) + ... + (CFn/(1+i)^n) - I, dimana CF adalah arus kas, i adalah tingkat suku bunga, dan n adalah jangka waktu investasi.

Internal Rate of Return (IRR): IRR adalah tingkat suku bunga yang menyebabkan NPV suatu investasi sama dengan nol. Dalam hal ini, perhitungan IRR dapat dilakukan dengan menggunakan rumus IRR = i, dimana i adalah tingkat suku bunga yang menyebabkan NPV sama dengan nol.

Profitability Index (PI): PI adalah rasio antara NPV suatu investasi dan modal yang diinvestasikan. Dalam hal ini, PI dapat dihitung dengan menggunakan rumus PI = NPV / I.

Berdasarkan perhitungan di atas, rekomendasi yang dapat saya sarankan untuk jajaran CEO PT. ABC adalah untuk melakukan investasi pabrik baru tersebut karena memiliki payback period yang cukup baik, discounted payback period yang cukup baik, NPV yang positif, IRR yang cukup baik, dan PI yang cukup baik. Namun, perlu diingat bahwa perhitungan ini hanya merupakan sebagian dari analisis kelayakan investasi dan perlu dilakukan analisis risiko dan faktor-faktor lain sebelum membuat keputusan investasi.