Jawaban:

1. Jawaban: D. bersifat maya
2. Jawaban: A. Jarum galvanometer menyimpang ke kanan Pembahasan: Saat saklar S tertutup, arus listrik mengalir pada kawat berarus dan menghasilkan medan magnet di sekitarnya. Medan magnet ini menginduksi arus listrik pada loop kawat yang searah dengan arus listrik pada kawat berarus. Arus listrik pada loop kawat juga menghasilkan medan magnet yang mempengaruhi jarum galvanometer. Jarum galvanometer akan menyimpang ke kanan karena arah medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik pada loop kawat.
3. Jawaban: C. Bermuatan positif apabila penggosok lebih elektropositif Pembahasan: Muatan benda yang digosok dapat ditentukan dengan menggunakan tabel triboelektrik yang menunjukkan urutan bahan-bahan berdasarkan afinitas elektronnya. Bahan yang lebih elektropositif akan melepaskan elektron lebih mudah dan bermuatan positif setelah digosok, sedangkan bahan yang lebih elektronegatif akan menarik elektron lebih mudah dan bermuatan negatif setelah digosok.
4. Jawaban: C. pada loop kawat akan timbul gaya gerak listrik Pembahasan: Saat loop kawat digerakkan mendekati atau menjauhi kawat berarus, fluks magnetik yang melalui loop kawat akan berubah. Perubahan fluks magnetik ini akan menginduksi gaya gerak listrik (ggl) pada loop kawat sesuai dengan hukum Faraday-Lenz.
5. Jawaban: C. kajian teoretik berdasarkan penjalaran cahaya Pembahasan: Jarak matahari dengan bumi dan planet-planet lain di dalam sistem tata surya kita dapat diperoleh dengan menggunakan kajian teoretik berdasarkan penjalaran cahaya. Salah satu metode yang digunakan adalah metode paralaks, yaitu mengukur sudut paralaks atau sudut pergeseran posisi bintang atau planet relatif terhadap latar belakang bintang lain saat diamati dari dua titik pengamatan yang berbeda.
6. Jawaban: B. 3,96 × 10²⁶ watt

Pembahasan: Daya matahari yang dipancarkan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

P=E×A

Di mana P adalah daya matahari, E adalah energi matahari per satuan luas permukaan, dan A adalah luas permukaan bola dengan jari-jari sama dengan jarak matahari ke bumi.

Diketahui:

E = 1400 watt/m²

r = 1,5 × 10¹¹ m

Maka:

P=E×A

P=E×4πr2

P=1400×4π(1,5×1011)2

P=3,96×1026 watt

7. Jawaban: B. 16 Pembahasan: Jika kayu ditancapkan vertikal ke tanah dengan dipukul menggunakan martil, maka berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Energi potensial gravitasi martil pada ketinggian 40 cm di atas ujung kayu akan berubah menjadi energi kinetik martil saat menghantam kayu dan energi kinetik kayu saat masuk ke tanah. Energi kinetik kayu saat masuk ke tanah akan berkurang karena adanya gaya tahan tanah. Jika gaya tahan tanah konstan, maka jarak yang ditempuh kayu setiap kali dipukul akan sama.

Diketahui:

m = 10 kg

g = 10 m/s²

h = 0,4 m

F = 2 × 10³ N

L = 0,6 m

Ditanya: n ?

Jawab:

Energi potensial gravitasi martil pada ketinggian h adalah:

Ep​=mgh

Ep​=10×10×0,4

Ep​=40 joule

Energi ini akan berubah menjadi energi kinetik martil dan kayu saat menghantam kayu:

Ek​=(1​/2)mv2

40=(1​/2)(10)v2

v2=8

v=akar 8​ m/s

Energi kinetik ini akan berkurang karena adanya gaya tahan tanah. Jika gaya tahan tanah konstan, maka berlaku persamaan:

W=Fs

Di mana W adalah usaha yang dilakukan oleh gaya tahan tanah, F adalah besar gaya tahan tanah, dan s adalah jarak yang ditempuh kayu.

Jika usaha yang dilakukan oleh gaya tahan tanah sama dengan energi kinetik martil dan kayu, maka:

Fs=Ek​

Fs=40

Maka jarak yang ditempuh kayu setiap kali dipukul adalah:

s=F40​

s=40​/(2×103)

s=0,02 m

Jadi, untuk menancapkan kayu seluruhnya ke dalam tanah dengan panjang L, diperlukan pengulangan pukulan sebanyak:

n=L/s​

n=0,6​/0,02

n=30

8. Jawaban: A. 0,08 kg

Pembahasan: Laju gelombang transversal pada tali dapat dihitung dengan rumus:

v=akar (T/μ​​)

Di mana v adalah laju gelombang, T adalah gaya tegang tali, dan μ adalah massa per satuan panjang tali.

Diketahui:

v = 50 m/s

T = 200 N

L = 25 m

Ditanya: m ?

Jawab:

Massa per satuan panjang tali adalah:

μ=m​/L

Maka laju gelombang menjadi:

v=akar (T/(m/L​​))

v=TL​​/m

Kuadratkan kedua ruas:

v2=TL​/m

Cari m:

m=TL​/v2

Substitusikan nilai-nilai yang diketahui:

m=502200×25​

m=0,08 kg
9. Jawaban: D. 1,5 m/s

Pembahasan: Jika kayu pertama telah bergerak naik-turun tepat 3 kali, maka kayu kedua baru bergerak naik-turun tepat 1 kali, maka frekuensi kayu pertama adalah 3 kali frekuensi kayu kedua. Jika tiap 2 detik kedua kayu bergerak naik-turun sebanyak 3 kali, maka frekuensi kayu pertama adalah 1,5 Hz dan frekuensi kayu kedua adalah 0,5 Hz.

Laju gelombang dapat dihitung dengan rumus:

v=fλ

Di mana v adalah laju gelombang, f adalah frekuensi gelombang, dan λ adalah panjang gelombang.

Diketahui:

f1 = 1,5 Hz

f2 = 0,5 Hz

s = 6 m

Ditanya: v ?

Jawab:

Karena jarak antara kedua kayu adalah 6 m, maka panjang gelombang gelombang yang merambat di permukaan danau adalah 12 m. Ini karena satu panjang gelombang terdiri dari satu bukit dan satu lembah gelombang.

Maka laju gelombang adalah:

v=fλ

v=f1λ

v=1,5×12

v=18 m/s
10. Jawaban yang benar adalah D. sama tegak.

Jika ada pertanyaan lain, silahkan hubungi : 0859106524925