Jawaban:

Untuk menentukan gaya-gaya reaksi pada titik-titik tumpuan, kita harus menentukan gaya yang bekerja pada batang dan menggunakan prinsip-prinsip statika.

Pertama-tama, mari kita menentukan gaya yang bekerja pada batang. Beban pada titik B akan mempengaruhi batang dengan gaya vertikal bernilai 32 kg x 9.8 m/s^2 = 313.6 N. Beban pada titik 4 m dari A akan mempengaruhi batang dengan gaya vertikal bernilai 60 kg x 9.8 m/s^2 = 588 N.

Berat batang sendiri juga akan mempengaruhi batang dengan gaya vertikal bernilai 200 kg x 9.8 m/s^2 = 1960 N.

Dengan menggunakan prinsip statika, gaya-gaya tersebut akan menimbulkan gaya-gaya reaksi pada titik-titik tumpuan. Karena batang dalam kondisi statis, jumlah gaya vertikal yang bekerja pada batang harus sama dengan nol. Oleh karena itu, kita memiliki:

F_A + F_C = 0

Kemudian, kita harus menentukan nilai F_A dan F_C. F_A adalah gaya reaksi pada titik A dan F_C adalah gaya reaksi pada titik C.

F_A = F_B + F_D + W

di mana F_B adalah gaya yang diterima oleh batang dari beban pada titik B, F_D adalah gaya yang diterima oleh batang dari beban pada titik 4 m dari A, dan W adalah gaya yang diterima oleh batang dari berat batang sendiri.

Karena titik tumpu pada ujung A, gaya reaksi pada titik A adalah sebesar:

F_A = 313.6 N + 588 N + 1960 N = 3162.6 N

Sementara itu, gaya reaksi pada titik C adalah:

F_C = F_A - (F_B + F_D + W) = 3162.6 N - (313.6 N + 588 N + 1960 N) = -1793 N

Jadi, gaya reaksi pada titik A adalah 3162.6 N dan gaya reaksi pada titik C adalah -1793 N.