Jawaban:

Jika besi yang massanya 4 kg suhunya 20°C dipanaskan dengan kalor, maka besi tersebut akan mengalami perubahan suhu. Kalor yang diberikan kepada besi akan menyebabkan kinetik energi dari atom-atom yang membentuk besi meningkat, sehingga menyebabkan suhu besi meningkat. Perubahan suhu yang terjadi tergantung pada jumlah kalor yang diberikan dan kapasitas panas dari besi. Jika Anda ingin mengetahui suhu akhir dari besi setelah dipanaskan, Anda perlu menggunakan rumus kalor untuk menghitungnya. Rumus tersebut adalah:

Q = mc∆T

Di mana:

Q adalah jumlah kalor yang diberikan kepada besi (dalam satuan joule)

m adalah massa besi (dalam satuan kilogram)

c adalah kapasitas panas besi (dalam satuan joule per kilogram per kelvin)

∆T adalah perubahan suhu besi (dalam satuan kelvin)

Jika Anda tidak tahu kapasitas panas dari besi, Anda dapat menggunakan nilai kapasitas panas rata-rata untuk benda padat, yaitu sekitar 0,5 joule per kilogram per kelvin. Dengan demikian, jika Anda memberikan kalor sebesar 100 joule kepada besi yang memiliki massa 4 kg, maka perubahan suhu besi adalah:

∆T = Q / (mc) = (100 joule) / [(4 kg)(0,5 joule/kg/kelvin)] = 5 kelvin

Jadi, jika suhu awal besi adalah 20°C, maka suhu akhir besi setelah dipanaskan adalah 20 + 5 = 25°C. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya perkiraan dan suhu akhir yang sebenarnya mungkin berbeda tergantung pada faktor-faktor lain seperti aliran udara dan kondisi lingkungan sekitar besi.