Candi Sewu merupakan salah satu candi Buddha yang terletak di kompleks Candi Prambanan. Cand ini dibangun pada abad ke-8 oleh Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno. Ada beberapa alasan mengapa Rakai Pikatan membangun Candi Sewu di dalam kompleks Candi Prambanan, yaitu:

1. Representasi Toleransi Agama

Pembangunan Candi Sewu di kompleks Candi Prambanan dapat dianggap sebagai representasi toleransi agama di masa lalu. Pada masa itu, Kerajaan Mataram Kuno memeluk agama Buddha, sedangkan kerajaan-kerajaan tetangga seperti Kerajaan Medang Kamulan dan Kerajaan Srivijaya memeluk agama Hindu. Dengan membangun Candi Sewu di kompleks Candi Prambanan, Rakai Pikatan menunjukkan sikap toleransi antara agama Buddha dan Hindu.

2. Penghormatan pada Lokasi Suci

Candi Prambanan dikenal sebagai kompleks candi Hindu yang sangat suci. Dengan membangun Candi Sewu di dalam kompleks tersebut, Rakai Pikatan memberikan penghormatan pada lokasi suci tersebut. Selain itu, pembangunan Candi Sewu di dekat Candi Prambanan juga menunjukkan keterkaitan dan interaksi antara kedua kepercayaan agama Hindu dan Buddha di Jawa pada masa itu.

3. Peningkatan Status Raja

Dalam kebudayaan Jawa kuno, pembangunan candi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan status raja. Dengan membangun Candi Sewu di kompleks Candi Prambanan, Rakai Pikatan dapat meningkatkan statusnya sebagai raja. Selain itu, pembangunan Candi Sewu juga menunjukkan kekuasaan dan kemampuan kerajaan Mataram Kuno dalam membangun kompleks candi yang besar dan megah.

Dengan demikian, pembangunan Candi Sewu di dalam kompleks Candi Prambanan memiliki beberapa alasan, yaitu sebagai representasi toleransi agama, penghormatan pada lokasi suci, dan peningkatan status raja.