Jawaban:

Bahan baku biocombustible dapat berasal dari berbagai sumber organik, seperti tanaman, mikroorganisme, dan limbah organik. Beberapa contoh bahan baku biocombustible yang umum digunakan antara lain:

1. Bahan bakar bioetanol: bahan baku yang umum digunakan untuk produksi bioetanol adalah jagung, tebu, singkong, dan sorgum.

2. Bahan bakar biodiesel: bahan baku yang umum digunakan untuk produksi biodiesel adalah minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit, kedelai, jarak, kacang tanah, dan biji rami.

3. Biogas: bahan baku untuk produksi biogas dapat berasal dari limbah organik, seperti limbah peternakan, limbah pertanian, limbah makanan, dan limbah kota.

4. Biohidrogen: bahan baku untuk produksi biohidrogen dapat berasal dari mikroorganisme seperti bakteri dan alga.

5. Biofuel selulosa: bahan baku untuk produksi biofuel selulosa dapat berasal dari tanaman yang mengandung selulosa, seperti kayu, jerami, kulit kayu, dan serat tanaman.

Pemanfaatan biocombustible diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal serta mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran lingkungan.