hukum ohm menyatakan besar arus listrik yang melewati suatu bahan konduktor berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik dengan besar hambatannya.

I = V/R

dimana

I = arus listrik yang mengalir pada penghantar (A)

V = beda potensial/ tegangan yang diberikan (V)

R = hambatan penghantar (Ω)

Pembahasan

Sebuah kawat penghantar memiliki hambatan sebesar 11,5 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 6 volt yang hambatan dalamnya 0,5 ohm. Kuat arus yang mengalir pada rangkaian dan tegangan jepit pada kawat penghantar dapat ditentukan sebagai berikut

Skema rangkaian dapat dilihat pada gambar lampiran.

diketahui:

hambatan kawat penghantar ab, Rab = 11,5 ohm

tegangan sumber, V = 6 volt

hambatan dalam sumber tegangan, r = 0,5 ohm

ditanya:

kuat arus rangkaian, I

tegangan jepit kawat penghantar, Vab

jawab:

pada rangkaian, kawat penghantar tersusun seri terhadap hambatan dalam. sehingga hambatan total rangkaian

Rtotal = r + Rab

Rtotal = 0,5 + 11,5

Rtotal = 12 ohm

kuat arus yang mengalir pada rangkaian

I = V/Rtotal

I = 6/12

I = 0,5 A

tegangan jepit kawat penghantar

Vab = V - I.r

Vab = 6 - (0,5×0,5)

Vab = 6 - 0,25

Vab = 5,75 volt

jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian I = 0,5 Ampere, dan tegangan jepit kawat penghantar Vab = 5,75 volt.

Pelajari lebih lanjut

yomemimo.com/tugas/9385100

yomemimo.com/tugas/10185170

Detail jawaban

Kelas: 12

Mapel: Fisika

Bab: Listrik Arus Searah

Kode: 12.6.1

Kata kunci: hambatan dalam, tegangan jepit