Jika wlan dan ether2 di-bridge, maka interface manakah yang disetting

Berikut ini adalah pertanyaan dari marvaghevirani9882 pada mata pelajaran TI untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jika wlan dan ether2 di-bridge, maka interface manakah yang disetting IP dan setting DHCP server?.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Settingan IP dan DHCP Server berada pada Bridge Connection

Penjelasan:

Pada kasus permasalahan, diminta WLAN dan Port Ether2 di bridge, konsep bridge sendiri yaitu dapat menghuungkan jaringan/port yang berbeda dan menjadikannya dalam satu jalur koneksi, dalam hal ini WLAN dan Ether2 menjadi 1 koneksi. Maka dari itu, router akan membuat interface baru dibawah bridge menu, contohnya pada mikrotik, ketika kita ingin menjadikannya bridge, maka kita akan membuat interface bridge terlebih dahulu, kemudian mengisikan port yang ingin disatukan. Agar lebih mudahnya, berikut ini merupakan langkah-langkahnya (penulsi menggunakan router Mikrotik RouterOS.

1. Masuk pada menu Bridge, lalu klik tanda (+), kemudian isikan nama interface bridge, setelah itu klik ok

2. Masuk ke tab Ports, lalu isikan interface WLAN dan Ether2

3. Kemudian masuk ke menu IP > Address List, kemudian klik tanda (+), tambahkan IP yang sesuai dan pilih interface bridge (nama bridge yang dibuat tadi).

4. Kemudian, masuk ke menu IP > DHCP Server > klik tanda (+) > isikan name sesuai dengan keinginan, kemudian pilih interface bridge (nama bridge yang telah dibuat)

5. Maka dalam hal ini, bridge yang telah dibuat telah berisikan IP dan sebagai DHCP server

Kesimpulan,

Dari pertanyaan yang diberikan, maka WLAN dan Ether2 di bridge, maka interface yang diberikan IP dan setting DHCP Server adalah interface Bridge.

Jika ada yang kurang jelas, boleh ditanya kembali. Semoga jawaban ini dapat membantu

Jawaban:Settingan IP dan DHCP Server berada pada Bridge ConnectionPenjelasan:Pada kasus permasalahan, diminta WLAN dan Port Ether2 di bridge, konsep bridge sendiri yaitu dapat menghuungkan jaringan/port yang berbeda dan menjadikannya dalam satu jalur koneksi, dalam hal ini WLAN dan Ether2 menjadi 1 koneksi. Maka dari itu, router akan membuat interface baru dibawah bridge menu, contohnya pada mikrotik, ketika kita ingin menjadikannya bridge, maka kita akan membuat interface bridge terlebih dahulu, kemudian mengisikan port yang ingin disatukan. Agar lebih mudahnya, berikut ini merupakan langkah-langkahnya (penulsi menggunakan router Mikrotik RouterOS.1. Masuk pada menu Bridge, lalu klik tanda (+), kemudian isikan nama interface bridge, setelah itu klik ok2. Masuk ke tab Ports, lalu isikan interface WLAN dan Ether23. Kemudian masuk ke menu IP > Address List, kemudian klik tanda (+), tambahkan IP yang sesuai dan pilih interface bridge (nama bridge yang dibuat tadi).4. Kemudian, masuk ke menu IP > DHCP Server > klik tanda (+) > isikan name sesuai dengan keinginan, kemudian pilih interface bridge (nama bridge yang telah dibuat)5. Maka dalam hal ini, bridge yang telah dibuat telah berisikan IP dan sebagai DHCP serverKesimpulan,Dari pertanyaan yang diberikan, maka WLAN dan Ether2 di bridge, maka interface yang diberikan IP dan setting DHCP Server adalah interface Bridge. Jika ada yang kurang jelas, boleh ditanya kembali. Semoga jawaban ini dapat membantuJawaban:Settingan IP dan DHCP Server berada pada Bridge ConnectionPenjelasan:Pada kasus permasalahan, diminta WLAN dan Port Ether2 di bridge, konsep bridge sendiri yaitu dapat menghuungkan jaringan/port yang berbeda dan menjadikannya dalam satu jalur koneksi, dalam hal ini WLAN dan Ether2 menjadi 1 koneksi. Maka dari itu, router akan membuat interface baru dibawah bridge menu, contohnya pada mikrotik, ketika kita ingin menjadikannya bridge, maka kita akan membuat interface bridge terlebih dahulu, kemudian mengisikan port yang ingin disatukan. Agar lebih mudahnya, berikut ini merupakan langkah-langkahnya (penulsi menggunakan router Mikrotik RouterOS.1. Masuk pada menu Bridge, lalu klik tanda (+), kemudian isikan nama interface bridge, setelah itu klik ok2. Masuk ke tab Ports, lalu isikan interface WLAN dan Ether23. Kemudian masuk ke menu IP > Address List, kemudian klik tanda (+), tambahkan IP yang sesuai dan pilih interface bridge (nama bridge yang dibuat tadi).4. Kemudian, masuk ke menu IP > DHCP Server > klik tanda (+) > isikan name sesuai dengan keinginan, kemudian pilih interface bridge (nama bridge yang telah dibuat)5. Maka dalam hal ini, bridge yang telah dibuat telah berisikan IP dan sebagai DHCP serverKesimpulan,Dari pertanyaan yang diberikan, maka WLAN dan Ether2 di bridge, maka interface yang diberikan IP dan setting DHCP Server adalah interface Bridge. Jika ada yang kurang jelas, boleh ditanya kembali. Semoga jawaban ini dapat membantuJawaban:Settingan IP dan DHCP Server berada pada Bridge ConnectionPenjelasan:Pada kasus permasalahan, diminta WLAN dan Port Ether2 di bridge, konsep bridge sendiri yaitu dapat menghuungkan jaringan/port yang berbeda dan menjadikannya dalam satu jalur koneksi, dalam hal ini WLAN dan Ether2 menjadi 1 koneksi. Maka dari itu, router akan membuat interface baru dibawah bridge menu, contohnya pada mikrotik, ketika kita ingin menjadikannya bridge, maka kita akan membuat interface bridge terlebih dahulu, kemudian mengisikan port yang ingin disatukan. Agar lebih mudahnya, berikut ini merupakan langkah-langkahnya (penulsi menggunakan router Mikrotik RouterOS.1. Masuk pada menu Bridge, lalu klik tanda (+), kemudian isikan nama interface bridge, setelah itu klik ok2. Masuk ke tab Ports, lalu isikan interface WLAN dan Ether23. Kemudian masuk ke menu IP > Address List, kemudian klik tanda (+), tambahkan IP yang sesuai dan pilih interface bridge (nama bridge yang dibuat tadi).4. Kemudian, masuk ke menu IP > DHCP Server > klik tanda (+) > isikan name sesuai dengan keinginan, kemudian pilih interface bridge (nama bridge yang telah dibuat)5. Maka dalam hal ini, bridge yang telah dibuat telah berisikan IP dan sebagai DHCP serverKesimpulan,Dari pertanyaan yang diberikan, maka WLAN dan Ether2 di bridge, maka interface yang diberikan IP dan setting DHCP Server adalah interface Bridge. Jika ada yang kurang jelas, boleh ditanya kembali. Semoga jawaban ini dapat membantuJawaban:Settingan IP dan DHCP Server berada pada Bridge ConnectionPenjelasan:Pada kasus permasalahan, diminta WLAN dan Port Ether2 di bridge, konsep bridge sendiri yaitu dapat menghuungkan jaringan/port yang berbeda dan menjadikannya dalam satu jalur koneksi, dalam hal ini WLAN dan Ether2 menjadi 1 koneksi. Maka dari itu, router akan membuat interface baru dibawah bridge menu, contohnya pada mikrotik, ketika kita ingin menjadikannya bridge, maka kita akan membuat interface bridge terlebih dahulu, kemudian mengisikan port yang ingin disatukan. Agar lebih mudahnya, berikut ini merupakan langkah-langkahnya (penulsi menggunakan router Mikrotik RouterOS.1. Masuk pada menu Bridge, lalu klik tanda (+), kemudian isikan nama interface bridge, setelah itu klik ok2. Masuk ke tab Ports, lalu isikan interface WLAN dan Ether23. Kemudian masuk ke menu IP > Address List, kemudian klik tanda (+), tambahkan IP yang sesuai dan pilih interface bridge (nama bridge yang dibuat tadi).4. Kemudian, masuk ke menu IP > DHCP Server > klik tanda (+) > isikan name sesuai dengan keinginan, kemudian pilih interface bridge (nama bridge yang telah dibuat)5. Maka dalam hal ini, bridge yang telah dibuat telah berisikan IP dan sebagai DHCP serverKesimpulan,Dari pertanyaan yang diberikan, maka WLAN dan Ether2 di bridge, maka interface yang diberikan IP dan setting DHCP Server adalah interface Bridge. Jika ada yang kurang jelas, boleh ditanya kembali. Semoga jawaban ini dapat membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Agung23 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 02 Aug 22