cahaya dengan panjang 5600 A merupakan sinar datang pada gelombang

Berikut ini adalah pertanyaan dari precoiuspetals pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

cahaya dengan panjang 5600 A merupakan sinar datang pada gelombang sabun yang indeks bias 1,4. untuk seorang pengamat yang melihat garis terang pertama dari atas gelembung sehingga ketebalan minimum gelembung sabun adalah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk seorang pengamat yang melihat garis terang pertama dari atas gelembung , maka ketebalan minimum gelembung sabun adalah​ 3000 Å

PEMBAHASAN

Difraksi cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya karena melewati celah sempit.

Kisi difraksi adalah peristiwa difraksi saat cahaya melewati celah-celah sempit yang sangat halus dan banyak.

d. sin Ф = n . λ

dimana:

d = jarak antar celah sempit ( m )

Ф = sudut pembelokan cahaya ( derajat )

n = orde

λ = panjang gelombang ( m )

Jika cahaya mengenai suatu celah tunggal maka berlaku rumus yang mirip yakni :

d. sin Ф = n . λ

dimana:

d = lebar celah tunggal ( m )

Ф = sudut pembelokan cahaya ( derajat )

n = orde

λ = panjang gelombang ( m )

Daya urai alat optik adalah kemampun alat optik dalam membedakan dua benda yang di lihat pada jarak tertentu.

Фm = 1,22 λ / D

d=\frac{1,22\lambda L}{D}

dimana:

Фm = sudut resolusi minimum (rad)

d = daya urai alat optik (m)

L = jarak benda ke lensa (m)

D = diameter diafragma (m)

λ = panjang gelombang cahaya (m)

Interferensi juga bisa terjadi pada lapisan tipis seperti genangan tipis air atau minyak. Ini terjadi karena adanya perbedaan jarak lintasan antara cahaya yang dipantulkan di bagian atas dan bagian bawah permukaan lapisan.

2 . n . d . cos r = ( 2m + 1 ) ½ λ → interferensi maksimum

2 . n . d . cos r = ( 2m ) ½ λ → interferensi minimum

dimana:

r = sudut bias ( derajat )

m = orde interferensi = 0, 1 , 2 , 3 , ...

n = indeks bias lapisan tipis

d = ketebalan lapisan tipis ( m )

Polarisasi adalah peristiwa dimana terserapnya sebagian arah getar dari cahaya. Polarisasi bisa terjadi dengan di lewatkan cahaya pada polarisator.

Jika cahaya yang belum terpolarisasi melewati sebuah polarisator maka intensitas cahaya menjadi setengah dari semula.

I₁ = ½ I₀

dimana :

I₁ = intensitas cahaya akhir ( W/m² )

I₀ = intensitas cahaya awal ( W/m² )

Jikalau cahaya yang sudah terpolarisasi ini dilewatkan lagi ke sebuah polariator lain atau dikenal dengan analisator maka sesuai Hukum Malus , intensitas cahaya akan menjadi :

I₂ = I₁ . cos² Ф = ½ I₀ . cos² Ф

dimana :

I₂ = intensitas cahaya setelah lewat analisator ( W/m² )

I₁ = intensitas cahaya setelah lewat polarisator ( W/m² )

I₀ = intensitas cahaya awal ( W/m² )

Jika cahaya merambat masuk dari suatu medium ( n₁ ) ke dalam suatu medium lain ( n₂ ) sehingga terjadi pemantulan dan pembiasan sekaligus, maka polarisasi yang terjadi akibat pemantulan ini memenuhi persamaan Hukum Brewster berikut ini :

tan Ф = n₂ / n₁

dimana :

Ф = sudut polarisasi ( Brewster )

n₂ = indeks bias medium tujuan

n₁ = indeks bias medium asal

Mari sekarang kita mencoba menyelesaikan soalnya.

Diketahui :

λ = 5600 Å

n = 1,4

m = 1

r = 0°

Ditanyakan :

d = ?

Penyelesaian :

2 . n . d . cos r = ( 2m + 1 ) ½ λ

2 . 1,4 . d . cos 0° =  ( 2(1) + 1 ) ½ .5600

2,8 . d =  ³/₂ . 5600

2,8 . d =  8400

d = 8400 / 2,8

d = 3000 Å

Pelajari lebih lanjut :

\textbf{Kisi Difraksi} : yomemimo.com/tugas/16092142

\textbf{Percobaan Young} : yomemimo.com/tugas/15837193

---------------------------

Detil Jawaban :

\textbf{Kelas:} 11

\textbf{Mapel:} Fisika

\textbf{Bab:} Gelombang Cahaya

\textbf{Kode:} 11.6.10

\textbf{Kata Kunci:} Cahaya, Kisi Difraksi, Percobaan Young  , Lapisan Tipis , Indeks Bias , Gelembung Sabun , Panjang Gelombang

Untuk seorang pengamat yang melihat garis terang pertama dari atas gelembung , maka ketebalan minimum gelembung sabun adalah​ 3000 ÅPEMBAHASAN
Difraksi cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya karena melewati celah sempit.
Kisi difraksi adalah peristiwa difraksi saat cahaya melewati celah-celah sempit yang sangat halus dan banyak.
d. sin Ф = n . λ
dimana:
d = jarak antar celah sempit ( m )
Ф = sudut pembelokan cahaya ( derajat )
n = orde
λ = panjang gelombang ( m )
Jika cahaya mengenai suatu celah tunggal maka berlaku rumus yang mirip yakni :
d. sin Ф = n . λ
dimana:
d = lebar celah tunggal ( m )
Ф = sudut pembelokan cahaya ( derajat )
n = orde
λ = panjang gelombang ( m )
Daya urai alat optik adalah kemampun alat optik dalam membedakan dua benda yang di lihat pada jarak tertentu.
Фm = 1,22 λ / D
[tex]d=\frac{1,22\lambda L}{D}[/tex]
dimana:
Фm = sudut resolusi minimum (rad)
d = daya urai alat optik (m)
L = jarak benda ke lensa (m)
D = diameter diafragma (m)
λ = panjang gelombang cahaya (m)
Interferensi juga bisa terjadi pada lapisan tipis seperti genangan tipis air atau minyak. Ini terjadi karena adanya perbedaan jarak lintasan antara cahaya yang dipantulkan di bagian atas dan bagian bawah permukaan lapisan.
2 . n . d . cos r = ( 2m + 1 ) ½ λ → interferensi maksimum
2 . n . d . cos r = ( 2m ) ½ λ → interferensi minimum
dimana:
r = sudut bias ( derajat )
m = orde interferensi = 0, 1 , 2 , 3 , ...
n = indeks bias lapisan tipis
d = ketebalan lapisan tipis ( m )
Polarisasi adalah peristiwa dimana terserapnya sebagian arah getar dari cahaya. Polarisasi bisa terjadi dengan di lewatkan cahaya pada polarisator.
Jika cahaya yang belum terpolarisasi melewati sebuah polarisator maka intensitas cahaya menjadi setengah dari semula.
I₁ = ½ I₀
dimana :
I₁ = intensitas cahaya akhir ( W/m² )
I₀ = intensitas cahaya awal ( W/m² )
Jikalau cahaya yang sudah terpolarisasi ini dilewatkan lagi ke sebuah polariator lain atau dikenal dengan analisator maka sesuai Hukum Malus , intensitas cahaya akan menjadi :
I₂ = I₁ . cos² Ф = ½ I₀ . cos² Ф
dimana :
I₂ = intensitas cahaya setelah lewat analisator ( W/m² )
I₁ = intensitas cahaya setelah lewat polarisator ( W/m² )
I₀ = intensitas cahaya awal ( W/m² )
Jika cahaya merambat masuk dari suatu medium ( n₁ ) ke dalam suatu medium lain ( n₂ ) sehingga terjadi pemantulan dan pembiasan sekaligus, maka polarisasi yang terjadi akibat pemantulan ini memenuhi persamaan Hukum Brewster berikut ini :
tan Ф = n₂ / n₁
dimana :
Ф = sudut polarisasi ( Brewster )
n₂ = indeks bias medium tujuan
n₁ = indeks bias medium asal
Mari sekarang kita mencoba menyelesaikan soalnya.
Diketahui :λ = 5600 Ån = 1,4
m = 1r = 0°Ditanyakan :d = ?Penyelesaian :2 . n . d . cos r = ( 2m + 1 ) ½ λ2 . 1,4 . d . cos 0° =  ( 2(1) + 1 ) ½ .56002,8 . d =  ³/₂ . 56002,8 . d =  8400d = 8400 / 2,8d = 3000 ÅPelajari lebih lanjut :
[tex]\textbf{Kisi Difraksi}[/tex] : https://brainly.co.id/tugas/16092142
[tex]\textbf{Percobaan Young}[/tex] : https://brainly.co.id/tugas/15837193
---------------------------
Detil Jawaban :
[tex]\textbf{Kelas:}[/tex] 11
[tex]\textbf{Mapel:}[/tex] Fisika
[tex]\textbf{Bab:}[/tex] Gelombang Cahaya
[tex]\textbf{Kode:}[/tex] 11.6.10
[tex]\textbf{Kata Kunci:}[/tex] Cahaya, Kisi Difraksi, Percobaan Young  , Lapisan Tipis , Indeks Bias , Gelembung Sabun , Panjang Gelombang

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Jacky95 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 30 Jul 19