Berikut ini adalah pertanyaan dari BrianDwiAnanda08 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
JAWAB JANGAN NGASAL!!! NTAR KU REPORT!!!Bacalah cerita fiksi berikut dengan cermat!
Benih Kejujuran
Sore itu, Pak Marno dikagetkan oleh Rudi dan Runi, Pak Marno yang akrab disapa dengan panggilan Pak No Itu adalah orang yang merawat kebun Datuk Kedua anak itu ingin meminjam perlengkapan berkebun milik Datuk. Biasanya, Datuk tidak pernah meminjamkan peralatan berkebunnya pada orang lain selain Pak Marno. "Sudah minta izin pada Datuk? tanya Pak No.
Tentu saja mereka boleh menggunakannya," ujar Datuk yang berdiri tak jauh dari tempat itu.
Datuk meminjamkan peralatannya dengan senang hati, namun la heran. Biasanya kedua anak itu sangat jarang berkebun "Kami dapat tugas menanam benih ini," ujar Runi ketika melihat wajah heran Datuk "Benih apa itu? Rudi, tolong ambilkan kaca pombesar," pinta Datuk. "Ini, Datuk, ucap Rudi sambil mengeluarkan kaca pembesar dari kantongnya
Rudi yang suka cerita detektif memang sering membawa-bawa kaca pembesar di
kantongnya. Datuk segera mengambil kaca pembesar yang disodorkan Rudi Dengan teliti Datuk mengamati benih yang berada di kantong kecil yang sedang dipegang Runi.
"Ini benih bunga matahari. Benih ini juga bisa dimakan sebagai kuaci," ujar Datuk
"Aku suka makan kuaci, tapi enggak suka mengupasnya ha ha ha sahut Runi yang disambut dengan tawa orang-orang yang mendengarnya. Runi memang sangat suka makan
"Tanamlah. Ini benih kejujuran," ucap Datuk
Kedua anak itu segera menanam benihnya di pot kecil yang diberikan oleh Datuk. Datuk mengingatkan Pak Marno supaya membiarkan Runi dan Rudi menanam benihnya sendiri. Kedua pot yang bentuknya sama itu kemudian mereka tulis nama Runi dan Rudi supaya tidak tertukar.
Hari demi hari berlalu. Setiap pagi kedua anak itu menengok pot tanaman mereka. Benih itu tak kunjung tumbuh. Setelah 3 hari, Runi mulai panik. Ia bertanya-tanya pada teman sekolahnya yang lain. "Apakah benih kalian tumbuh?" tanya Runi pada teman-temannya "Benihku belum tumbuh," jawab Naura "Di potku malah tumbuh rumput ha ha ha," kata Amir. Benihku tumbuh dengan subur. Nih, lihat fotonya, pamer Nadia, "Punyaku juga. Nih, lihat. Bahkan sudah ada kuntum bunganya," sahut Adit. Rudi, lihat. Benih yang ditanam teman-teman kita bisa tumbuh Kok, punya kita tidak?" bisik Runi.
Esoknya, kedua anak itu kembali melihat pot mereka. Benih di pot itu tetap tidak ada yang tumbuh. Runi ngambek tidak mau lagi menyirami potnya. Sementara Rudi masih memiliki harapan kalau dari potnya akan tumbuh bunga matahari yang indah. Ia tetap menyirami potnya dan juga pot Runi. Namun, yang tumbuh malah tunas rumput kecil.
Setelah seminggu mendapat tugas menanam benih, mereka harus membawa pot-pot itu ke sekolah. Runi dan Rudi membawa pot mereka dengan wajah sendu. Sempat terpikir oleh mereka untuk membawa pot lain yang berisi tanaman yang ditanam oleh Pak Marno. Akhirnya,
mereka tetap membawa pot mereka yang ditumbuhi rumput itu. Runi dan Rudi membawanya di dalam kantong kertas karena malu.
"Tunjukkan benih yang kalian tanam. Letakkan di atas meja" kata Bu Guru.
Dengan wajah malu Runi dan Rudi meletakkan pot mereka di atas meja. Sambil menunduk mereka melirik meja-meja lain. Ternyata ada cukup banyak anak yang benihnya tidak tumbuh. Ada juga yang ditumbuhi rumput. Hanya ada 2 anak yang ada tanaman di potnya. "Selamat kepada yang tanamannya tidak tumbuh," kata Bu Guru "Hah? Ibu tidak salah ngomong?" tanya Runi dengan berani. "Tidak. Ibu tidak salah ngomong. Benih itu memang tidak bisa tumbuh Benih itu adalah kuaci yang diasinkan. Ibu mengucapkan selamat atas kejujuran kalian," ujar Bu Guru.
Penjelasan Bu Guru itu disambut dengan sorak-sorak anak-anak sekelas. Diam-diam, Nadia dan Adit menyembunyikan potnya. Mereka berdua malu karena telah menukar benih yang diberikan dengan benih lain yang bisa tumbuh. Runi dan Rudi teringat tentang benih kejujuran yang dikatakan oleh Datuk. Sepertinya Datuk sudah tahu kalau benih itu tidak bisa tumbuh karena sudah diolah menjadi kuaci
Berdasarkan cerita tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Siapa tokoh utama dalam cerita tersebut? Jelaskan sifatnya!
Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Siapa tokoh tambahan dalam cerita tersebut? Jelaskan sifatnya!
Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Di manakah peristiwa tersebut terjadi? Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Bagaimana hubungan dari tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita tersebut?
Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
JAWAB JANGAN NGASAL!!! NTAR KU REPORT!!!
Benih Kejujuran
Sore itu, Pak Marno dikagetkan oleh Rudi dan Runi, Pak Marno yang akrab disapa dengan panggilan Pak No Itu adalah orang yang merawat kebun Datuk Kedua anak itu ingin meminjam perlengkapan berkebun milik Datuk. Biasanya, Datuk tidak pernah meminjamkan peralatan berkebunnya pada orang lain selain Pak Marno. "Sudah minta izin pada Datuk? tanya Pak No.
Tentu saja mereka boleh menggunakannya," ujar Datuk yang berdiri tak jauh dari tempat itu.
Datuk meminjamkan peralatannya dengan senang hati, namun la heran. Biasanya kedua anak itu sangat jarang berkebun "Kami dapat tugas menanam benih ini," ujar Runi ketika melihat wajah heran Datuk "Benih apa itu? Rudi, tolong ambilkan kaca pombesar," pinta Datuk. "Ini, Datuk, ucap Rudi sambil mengeluarkan kaca pembesar dari kantongnya
Rudi yang suka cerita detektif memang sering membawa-bawa kaca pembesar di
kantongnya. Datuk segera mengambil kaca pembesar yang disodorkan Rudi Dengan teliti Datuk mengamati benih yang berada di kantong kecil yang sedang dipegang Runi.
"Ini benih bunga matahari. Benih ini juga bisa dimakan sebagai kuaci," ujar Datuk
"Aku suka makan kuaci, tapi enggak suka mengupasnya ha ha ha sahut Runi yang disambut dengan tawa orang-orang yang mendengarnya. Runi memang sangat suka makan
"Tanamlah. Ini benih kejujuran," ucap Datuk
Kedua anak itu segera menanam benihnya di pot kecil yang diberikan oleh Datuk. Datuk mengingatkan Pak Marno supaya membiarkan Runi dan Rudi menanam benihnya sendiri. Kedua pot yang bentuknya sama itu kemudian mereka tulis nama Runi dan Rudi supaya tidak tertukar.
Hari demi hari berlalu. Setiap pagi kedua anak itu menengok pot tanaman mereka. Benih itu tak kunjung tumbuh. Setelah 3 hari, Runi mulai panik. Ia bertanya-tanya pada teman sekolahnya yang lain. "Apakah benih kalian tumbuh?" tanya Runi pada teman-temannya "Benihku belum tumbuh," jawab Naura "Di potku malah tumbuh rumput ha ha ha," kata Amir. Benihku tumbuh dengan subur. Nih, lihat fotonya, pamer Nadia, "Punyaku juga. Nih, lihat. Bahkan sudah ada kuntum bunganya," sahut Adit. Rudi, lihat. Benih yang ditanam teman-teman kita bisa tumbuh Kok, punya kita tidak?" bisik Runi.
Esoknya, kedua anak itu kembali melihat pot mereka. Benih di pot itu tetap tidak ada yang tumbuh. Runi ngambek tidak mau lagi menyirami potnya. Sementara Rudi masih memiliki harapan kalau dari potnya akan tumbuh bunga matahari yang indah. Ia tetap menyirami potnya dan juga pot Runi. Namun, yang tumbuh malah tunas rumput kecil.
Setelah seminggu mendapat tugas menanam benih, mereka harus membawa pot-pot itu ke sekolah. Runi dan Rudi membawa pot mereka dengan wajah sendu. Sempat terpikir oleh mereka untuk membawa pot lain yang berisi tanaman yang ditanam oleh Pak Marno. Akhirnya,
mereka tetap membawa pot mereka yang ditumbuhi rumput itu. Runi dan Rudi membawanya di dalam kantong kertas karena malu.
"Tunjukkan benih yang kalian tanam. Letakkan di atas meja" kata Bu Guru.
Dengan wajah malu Runi dan Rudi meletakkan pot mereka di atas meja. Sambil menunduk mereka melirik meja-meja lain. Ternyata ada cukup banyak anak yang benihnya tidak tumbuh. Ada juga yang ditumbuhi rumput. Hanya ada 2 anak yang ada tanaman di potnya. "Selamat kepada yang tanamannya tidak tumbuh," kata Bu Guru "Hah? Ibu tidak salah ngomong?" tanya Runi dengan berani. "Tidak. Ibu tidak salah ngomong. Benih itu memang tidak bisa tumbuh Benih itu adalah kuaci yang diasinkan. Ibu mengucapkan selamat atas kejujuran kalian," ujar Bu Guru.
Penjelasan Bu Guru itu disambut dengan sorak-sorak anak-anak sekelas. Diam-diam, Nadia dan Adit menyembunyikan potnya. Mereka berdua malu karena telah menukar benih yang diberikan dengan benih lain yang bisa tumbuh. Runi dan Rudi teringat tentang benih kejujuran yang dikatakan oleh Datuk. Sepertinya Datuk sudah tahu kalau benih itu tidak bisa tumbuh karena sudah diolah menjadi kuaci
Berdasarkan cerita tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Siapa tokoh utama dalam cerita tersebut? Jelaskan sifatnya!
Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Siapa tokoh tambahan dalam cerita tersebut? Jelaskan sifatnya!
Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Di manakah peristiwa tersebut terjadi? Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Bagaimana hubungan dari tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita tersebut?
Jawab:_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
JAWAB JANGAN NGASAL!!! NTAR KU REPORT!!!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1 Runi dan Rudi
2 pak marno, Datuk, Nadia, Adit, Amir, Naura, dan guru
3 di kebun dan di sekolah
4 sangat akrab
Penjelasan:
maaf kalau salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ddianmeysarah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 10 Jun 21