Tekanan pada bejana berhubungan dapat dinyatakan dengan persamaan P₁ = P₂ ⇔ ρ₁ × g × h₁ = ρ₂ × g × h₂ ⇔ ρ₁ × h₁ = ρ₂ × h₂. Keterangan:  ρ₁ = massa jenis zat cair 1, ρ₂ = massa jenis zat cair 2 , h₁ = tinggi permukaan zat cair 1, h₂ = tinggi permukaan zat cair 2.

Pembahasan

Adapun bunyi hukum bejana berhubungan yaitu sebagau berikut: "Bila bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sejenis dan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair adalah mendatar".

Bejana berhubungan adalah wadah zat cair yang terdiri dari beberapa tabung yang saling berhubungan. Permukaan zat cair didalam bejana berhubungan selalu mendatar dan sama tingginya apabila massa jenis zat cairnya juga sama.

Prinsip bejana berhubungan tidak berlaku jika:

a. Bejana diisi oleh zat cair yang tidak sejenis/ memiliki massa jenis berbeda.

b. Bejana dalam keadaan tertutup, baik salah satu bejana maupun keduanya sehingga tekanan pada permukaan zat cair tidak sama.

c. Adanya pipa kecil yang memungkinkan air memiliki beda ketinggian.

d. Zat cair dalam bejana berhubungan digoncang-goncangkan atau zat cairnya bergerak.

Nah berikut ini contoh penerapan hukum bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari:

1. air minum di dalam teko ketinggiannya sama pada badan teko dan mulut tekonya.

2. water pass, yaitu alat yang digunakan tuang bangunan untuk mengecek kedataran suatu permukaan bagian bangunan.

3. penyaluran air melalui selang pada tempat dengan ketinggian yang sama.

4. alat penyiram tanaman.

5. pemasangan instalasi pipa air.

Pelajari lebih lanjut

1. contoh penerapan bejana berhubungan pada kehidupan sehari - hari : yomemimo.com/tugas/2260253

2. prinsip bejana berhubungan: yomemimo.com/tugas/1475120

3. contoh bejana berhubungan: yomemimo.com/tugas/13875778

Detil jawaban

Kelas: 8

Mapel: Fisika

Bab: Fluida

Kode: 8.6.3  

Kata kunci: hukum bejana berhubungan, massa jenis, ketinggian, pipa