Reformasi dalam tubuh ABRI pada masa reformasi:

1. Kepolisan terpisah dari badan ABRI dan ABRI berubah nama dengan jadi Tentara Negara Indonesia (TNI).
2. Dwi fungsi ABRI dihapuskan. TNI hanya menjalankan tugas pertahanan negara, tidak lagi melakukan politik praktis.
3. Tidak ada fraksi ABRI dalam MPR dan pelarangan Tentara masuk dalam politik praktis

Penjelasan

Sejak tahun 1950 hingga masa reformasi tahun 1998, Tentara Indonesia yang bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menjalankan Dwi Fungsi ABRI. ABRI yang memiliki dua tugas yaitu mempertahankan keamanan negara dan menjadi penguasa yang ikut mengatur negara. ABRI memiliki perwakilan dalam kursi pemerintahan dengan fraksi ABRI di MPR.

Tahun 1998, terjadi reformasi dan jatuhnya pemerintahan orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Penghapusan Dwi fungsi ABRI menjadi salah satu tuntutan rakyat. Hal ini dikarenakan ABRI yang merupakan angkatan militer dimanfaatkan oleh penguasa untuk memempertahankan kekuasaannya. ABRI yang memiliki kekuatan militer juga dianggap mendukung pemerintahan yang otoriter.

ABRI dipecah menjadi Tentara Negara Indonensia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Keduanya menjadi institusi masing-masing yang bertugas hanya mempertahankan negara. TNI dan POLRI tidak boleh lagi menjalankan tugas politik praktis. Jika ada anggotanya yang ingin masuk menjadi politikus, harus mengundurkan diri terlebih dahulu.

Pelajari lebih lanjut

1. Pengertian reformasi yomemimo.com/tugas/23194035
2. Agenda reformasi yomemimo.com/tugas/13744751
3. Dwi fungsi ABRI yomemimo.com/tugas/14707011

Detail jawaban

Kelas: 9

Matpel: IPS

Bab: Peristiwa Reformasi

Kode: 9.10.1

#AyoBelajar