tuliskan pembentukan senyawa ion dari 19K dan 35Br

Berikut ini adalah pertanyaan dari fauzan5614 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan pembentukan senyawa ion dari 19K dan 35Br

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pembentukan senyawa ion dari ₁₉K dan ₃₅Br adalah

₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e

₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)

K⁺  + Br⁻  → KBr

Pembahasan

Kestabilan unsur

Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya.

₂He = 2

₁₀Ne = 2. 8

₁₈Ar = 2. 8. 8

₃₆Kr = 2. 8. 18. 8

₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8

₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8

Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?

Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :

1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron

2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektron

Dengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.

Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).

Struktur Lewis

Susunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot). Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah.


Unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur dari golongan IA dan golongan IIA karena mudah melepaskan elektron. Sedangkan unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah unsur dari golongan VIA dan VIIA karena mudah menerima elektron.

IKATAN ION

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).


Jawab :

Proses pembentukan ikatan ion ₁₉K dan ₃₅Br

₁₉K = 2. 8. 8. 1

Golongan IA = logam cenderung mudah membentuk ion positif karena mudah melepaskan elektron.

₃₅Br = 2. 8. 18. 7

Golongan VIIA = non logam cenderung mudah membentuk ion negatif karena mudah menerima elektron.

₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e

₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)

Untuk mencapai kestabilan yaitu oktet (8) unsur K (2. 8. 8. 1) melepas 1 elektron terluarnya selanjutnya akan ditangkap atau diterima oleh unsur Br (2. 8. 18. 7) agar unsur Br mencapai kestabilan (oktet/8). Unsur K melepas satu elektron sehingga membentuk ion positif satu (kation) sedangkan unsur Br menerima satu elektron sehingga membentuk ion negatif satu (anion).


K⁺  + Br⁻  → KBr


Pelajari lebih lanjut

Ikatan ion yomemimo.com/tugas/13043315 , yomemimo.com/tugas/13043315 , yomemimo.com/tugas/910809 , yomemimo.com/tugas/13353779

Ikatan ion MgCl2 yomemimo.com/tugas/19292299

Ikatan ion CaCl2 yomemimo.com/tugas/19723919

Ikatan ion CaBr2 yomemimo.com/tugas/4752796

-----------------------------------

Detil Jawaban

Mapel : Kimia

Bab : Ikatan kimia

Kelas : X

Semester : 1

Kode : 10.7.4

Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, melepas elektron, menerima elektron, ion positif, ion negatif

Pembentukan senyawa ion dari ₁₉K dan ₃₅Br adalah₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)K⁺  + Br⁻  → KBrPembahasanKestabilan unsurPada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya. ₂He = 2₁₀Ne = 2. 8₁₈Ar = 2. 8. 8₃₆Kr = 2. 8. 18. 8₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektronDengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).Struktur LewisSusunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot). Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah.Unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur dari golongan IA dan golongan IIA karena mudah melepaskan elektron. Sedangkan unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah unsur dari golongan VIA dan VIIA karena mudah menerima elektron.IKATAN IONIkatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).Jawab :Proses pembentukan ikatan ion ₁₉K dan ₃₅Br₁₉K = 2. 8. 8. 1 Golongan IA = logam cenderung mudah membentuk ion positif karena mudah melepaskan elektron.₃₅Br = 2. 8. 18. 7Golongan VIIA = non logam cenderung mudah membentuk ion negatif karena mudah menerima elektron.₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)Untuk mencapai kestabilan yaitu oktet (8) unsur K (2. 8. 8. 1) melepas 1 elektron terluarnya selanjutnya akan ditangkap atau diterima oleh unsur Br (2. 8. 18. 7) agar unsur Br mencapai kestabilan (oktet/8). Unsur K melepas satu elektron sehingga membentuk ion positif satu (kation) sedangkan unsur Br menerima satu elektron sehingga membentuk ion negatif satu (anion).K⁺  + Br⁻  → KBrPelajari lebih lanjutIkatan ion https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/910809 , https://brainly.co.id/tugas/13353779Ikatan ion MgCl2 https://brainly.co.id/tugas/19292299Ikatan ion CaCl2 https://brainly.co.id/tugas/19723919Ikatan ion CaBr2 https://brainly.co.id/tugas/4752796-----------------------------------Detil JawabanMapel : KimiaBab : Ikatan kimiaKelas : XSemester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, melepas elektron, menerima elektron, ion positif, ion negatifPembentukan senyawa ion dari ₁₉K dan ₃₅Br adalah₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)K⁺  + Br⁻  → KBrPembahasanKestabilan unsurPada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya. ₂He = 2₁₀Ne = 2. 8₁₈Ar = 2. 8. 8₃₆Kr = 2. 8. 18. 8₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektronDengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).Struktur LewisSusunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot). Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah.Unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur dari golongan IA dan golongan IIA karena mudah melepaskan elektron. Sedangkan unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah unsur dari golongan VIA dan VIIA karena mudah menerima elektron.IKATAN IONIkatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).Jawab :Proses pembentukan ikatan ion ₁₉K dan ₃₅Br₁₉K = 2. 8. 8. 1 Golongan IA = logam cenderung mudah membentuk ion positif karena mudah melepaskan elektron.₃₅Br = 2. 8. 18. 7Golongan VIIA = non logam cenderung mudah membentuk ion negatif karena mudah menerima elektron.₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)Untuk mencapai kestabilan yaitu oktet (8) unsur K (2. 8. 8. 1) melepas 1 elektron terluarnya selanjutnya akan ditangkap atau diterima oleh unsur Br (2. 8. 18. 7) agar unsur Br mencapai kestabilan (oktet/8). Unsur K melepas satu elektron sehingga membentuk ion positif satu (kation) sedangkan unsur Br menerima satu elektron sehingga membentuk ion negatif satu (anion).K⁺  + Br⁻  → KBrPelajari lebih lanjutIkatan ion https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/910809 , https://brainly.co.id/tugas/13353779Ikatan ion MgCl2 https://brainly.co.id/tugas/19292299Ikatan ion CaCl2 https://brainly.co.id/tugas/19723919Ikatan ion CaBr2 https://brainly.co.id/tugas/4752796-----------------------------------Detil JawabanMapel : KimiaBab : Ikatan kimiaKelas : XSemester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, melepas elektron, menerima elektron, ion positif, ion negatifPembentukan senyawa ion dari ₁₉K dan ₃₅Br adalah₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)K⁺  + Br⁻  → KBrPembahasanKestabilan unsurPada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.). Oleh karena itu selain gas mulia, unsur-unsur yang lain tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebas tetapi sebagai senyawa, karena tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif karena merupakan unsur yang stabil, sehingga unsur gas mulia akan sulit untuk berikatan dengan unsur yang lainnya. ₂He = 2₁₀Ne = 2. 8₁₈Ar = 2. 8. 8₃₆Kr = 2. 8. 18. 8₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8Oleh karena itu unsur yang memiliki konfigurasi serupa dengan gas mulai akan stabil dan konfigurasi elektron yang tidak serupa dengan gas mulia akan tidak stabil. Lalu, bagaimana unsur yang lain agar stabil?Untuk unsur yang lain mencapai kestabilannya dengan cara :1. Unsur logam cenderung melepaskan elektron2. Unsur nonlogam cenderung menerima elektronDengan cara melepaskan atau menerima elektron tersebutlah unsur selain gas mulia dapat stabil sehingga konfigurasi elektron akan mirip dengan gas mulia. Unsur logam yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif dan unsur nonlogam yang menerima elektron akan membentuk ion negatif.Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).Struktur LewisSusunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot). Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah.Unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah unsur dari golongan IA dan golongan IIA karena mudah melepaskan elektron. Sedangkan unsur yang paling mudah membentuk ion negatif adalah unsur dari golongan VIA dan VIIA karena mudah menerima elektron.IKATAN IONIkatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen).Jawab :Proses pembentukan ikatan ion ₁₉K dan ₃₅Br₁₉K = 2. 8. 8. 1 Golongan IA = logam cenderung mudah membentuk ion positif karena mudah melepaskan elektron.₃₅Br = 2. 8. 18. 7Golongan VIIA = non logam cenderung mudah membentuk ion negatif karena mudah menerima elektron.₁₉K (2. 8. 8. 1)  → K⁺  (2. 8. 8) + e₃₅Br (2. 8. 18. 7) + e → Br⁻  (2.8 . 18. 8)Untuk mencapai kestabilan yaitu oktet (8) unsur K (2. 8. 8. 1) melepas 1 elektron terluarnya selanjutnya akan ditangkap atau diterima oleh unsur Br (2. 8. 18. 7) agar unsur Br mencapai kestabilan (oktet/8). Unsur K melepas satu elektron sehingga membentuk ion positif satu (kation) sedangkan unsur Br menerima satu elektron sehingga membentuk ion negatif satu (anion).K⁺  + Br⁻  → KBrPelajari lebih lanjutIkatan ion https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/13043315 , https://brainly.co.id/tugas/910809 , https://brainly.co.id/tugas/13353779Ikatan ion MgCl2 https://brainly.co.id/tugas/19292299Ikatan ion CaCl2 https://brainly.co.id/tugas/19723919Ikatan ion CaBr2 https://brainly.co.id/tugas/4752796-----------------------------------Detil JawabanMapel : KimiaBab : Ikatan kimiaKelas : XSemester : 1Kode : 10.7.4Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, melepas elektron, menerima elektron, ion positif, ion negatif

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ionkovalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 20 Feb 19