jelaskan dan berikan contoh pengaruh zat akditif bagi tubuh dengan

Berikut ini adalah pertanyaan dari fr518552 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan dan berikan contoh pengaruh zat akditif bagi tubuh dengan benar​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Zat adiktif pada dasarnya adalah obat serta bahan-bahan aktif yang bila dikonsumsi oleh makhluk hidup akan menyebabkan ketergantungan yang sulit dihentikan. Ketika Anda kecanduan zat adiktif ini, Anda ingin menggunakannya terus-menerus. Bila berhenti, tubuh akan cepat lelah dan merasakan sakit yang luar biasa.

Pembahasan:

Zat ini akan memengaruhi kerja tubuh kamu. Jika kamu tidak mengonsumsinya dalam jangka waktu tertentu, maka tubuh kamu akan seperti kehilangan sesuatu, kemudian mengirimkan perintah ke otak untuk mengonsumsi zat tersebut.

Ilmuwan membagi zat ini menjadi 3 jenis , yaitu:

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika;

Zat adiktif narkotika;

Zat adiktif psikotropika;

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika;

Sepintas, zat adiktif yang satu ini tidak berbahaya, bahkan Anda mungkin tidak menyadarinya. Pasalnya, zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering dikonsumsi oleh manusia, misalnya teh atau kopi seperti disebutkan sebelumnya.

Kafein

Teh dan kopi mengandung zat adiktif berupa kafein yang membuat peminumnya mengalami ketergantungan, apalagi jika Anda terbiasa minum kopi lebih dari dua cangkir per hari.

Kopi mengandung kafein yang lebih tinggi ketimbang teh, tapi teh juga memiliki zat adiktif lain berupa theine, teofilin, dan teobromin dalam jumlah sedikit.

Kabar baiknya, kopi dan teh tetap aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Apalagi, keduanya juga memiliki manfaat bagi kesehatan, misalnya mencegah penyakit Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru.

Nikotin

Tidak heran bila perokok sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan buruknya ini mengingat rokok mengandung zat adiktif bernama nikotin yang membuat penikmatnya seperti mengalami kecanduan.

Selain nikotin, rokok juga mengandung tar yang membahayakan bagi tubuh, misalnya membuat warna gigi menghitam serta memicu kanker paru-paru.

Alkohol

Alkohol murni berupa zat cair yang tidak berwarna dan berbau karena diekstraksi dari buah. Dalam jumlah kecil, alkohol memang dapat merangsang semangat dan menyegarkan tubuh, tapi konsumsi dalam jumlah berlebihan justru dapat memperlambat reaksi tubuh.

Minuman dengan kadar alkohol tinggi dapat menyebabkan ketagihan, bahkan ketergantungan. Ketika Anda sudah terpapar alkohol, sistem saraf akan terganggu dan menyebabkan masalah kesehatan secara fisik maupun psikologis, misalnya mudah marah atau mudah tersinggung.

Ketergantungan alkohol juga meningkatkan risiko Anda mengalami kerusakan jantung, hati, dan pankreas.

Zat adiktif narkotika

Inilah zat adiktif yang biasanya Anda kenal karena penggunaannya memang bertentangan dengan hukum dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Zat adiktif yang termasuk golongan ini, yaitu sabu-sabu, opium, kokain, ganja, heroin, amfetamin, dan lain-lain.

Narkotika sebetulnya legal untuk digunakan hanya pada dunia medis, misalnya sebagai obat bius pada orang yang akan dioperasi, itu pun harus sesuai panduan.

Penyalahgunaan narkotika dapat membuat seseorang merasa sakit luar biasa (sakaw) ketika tidak mengonsumsinya sehingga ia merasa harus terus menggunakan narkotika tersebut untuk menyembuhkan kondisinya.

Zat adiktif psikotropika

Pada dasarnya, semua zat adiktif masuk dalam golongan psikotropika. Namun, zat psikotropika belum tentu merupakan zat adiktif karena tidak semua psikotropika dapat menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat alami maupun sintetis yang bukan merupakan narkotika dan berpengaruh selektif pada saraf pusat.

Pengguna psikotropika akan mengalami perubahan mental dan perilaku karena zat ini dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku.

Orang yang kecanduan psikotropika juga bisa mengalami halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan perubahan perasaan.

Psikotropika sendiri dibagi menjadi tiga golongan, yakni:

Depresan (sedatif hipnotik), yakni zat atau obat yang berfungsi menekan susunan saraf pusat yang bila dikonsumsi dalam jumlah kecil akan mengatasi cemas, sedangkan dalam dosis besar dapat menjadi obat tidur bahkan menyebabkan amnesia. Beberapa jenis obat depresan adalah sedatin/pil BK, rohypnol, magadon, valium, mandrax (MX), dan benzodiasepin.

Stimulan (amfetamin), yakni zat atau obat sintetik yang digunakan untuk merangsang susunan saraf. Ada tiga jenis amfetamin, yaitu laevoamfeamin (benzedrin), dekstroamfetamin (deksedrin), dan metilamfetamin (metedrin). Golongan amfetamin yang banyak disalahgunakan adalah MDMA (3,4, metilan-di-oksi met-amfetamin) atau lebih dikenal dengan ekstasi dan metamfetamin (sabu-sabu).

Penjelasan:

kasih jawaban tercerdas

salam dari binjai

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jerrygaming dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 20 Feb 22