Jawaban:

==============================

[1. Rantai besi yang berkarat]

• Penyebab hal tersebut terjadi:

Besi terlalu sering terkena air dan terpapar udara.

• Konsep perubahan fisika dan kimia:

Nama ilmiah karat adalah oksida besi. Karat hanya terjadi pada dua jenis logam, yaitu besi dan baja. Karat yang dialami oleh logam, dapat terjadi karena adanya reaksi kimia yang disebut proses elektrokimia atau korosi, yang menyebabkan kerusakan di permukaan besi.

Proses karat ini melibatkan zat besi, air dan oksigen. Ketika air mengenai besi, air akan tercampur dengan karbon di udara, kemudian membentuk asam karbonat. Asam ini akan membuat zat besi pada logam menjadi larut.

Sebagian air akan mulai terurai menjadi dua komponen yang berbeda, yaitu hidrogen dan oksigen.

Karat muncul di permukaan besi akibat hidrogen dan oksigen yang tercampur dengan atom pada besi. Akibat dari proses ini, maka terbentuklah senyawa kimia baru yang membentuk oksida besi atau karat.

• Solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi:

- Mengurangi paparan air dan oksigen pada besi seperti dengan melapisi besi dengan cat khusus besi.

- Meletakkan besi di tempat yang kedap udara setelah digunakan.

==============================

[2. Apel yang berubah warna apabila dibiarkan begitu saja setelah dikupas kulitnya]

• Penyebab hal tersebut terjadi:

Hal tersebut merupakan bentuk perlindungan apel untuk melawan bakteri dan jamur. Warnanya berubah karena adanya sel-sel yang mengalami kerusakan.

• Konsep perubahan fisika dan kimia:

Dalam buah apel terdapat:

Enzim polifenol oksidase (tirosinase)

Enzim tersebut terdiri dari:

- Enzim monophenol oksidase

- Katekol oksidase

Jika apel dipotong dan dagingnya terkena oksigen, enzim tersebut akan:

Mengubah senyawa fenolik dalam jaringan apel menjadi orto-kuinon (o-kuinon).

O-kuinon membentuk antiseptik alami yang berfungsi memberikan perlindungan dari bakteri dan jamur.

O-kuinon itu tidak memiliki warna. Namun karena bereaksi dengan amino dan oksigen maka menghasilkan melanin.

Melanin memberikan warna cokelat pada sel-sel potongan apel tersebut.

• Solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi:

1. Meletakkan apel yang telah dipotong di dalam kulkas. Hal ini dapat memperlambat reaksi kimia dan oksidasi.

2. Melumuri apel yang sudah dipotong dengan air lemon / nanas. Hal ini dapat menghentikan oksidasi polifenol bereaksi dengan oksigen karena adanya asam di dalam air lemon. Sari lemon dan nanas juga mengandung antioksidan yang melambatkan laju enzymatic browning (perubahan warna menjadi kecoklatan pada apel).

3. Menuangkan gula / sirup. Hal ini dapat mengurangi penyebaran oksigen pada permukaan daging buah apel.

4. Proses Pemanasan. Merendam buah apel dalam air mendidih selama sekitar 4 - 5 menit juga bisa mengurangi perubahan warna pada apel.