Berikut ini adalah pertanyaan dari hanayuri080709 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban disertai Penjelasan:
Perbedaan dan ciri khas antar Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas
1. Zat padat
Partikel-partikel, baik atom atau molekul, yang membentuk benda padat berdekatan satu sama lain dan tidak banyak bergerak. Suatu benda disebut padat kalau ia bisa mempertahankan wujudnya tanpa memerlukan wadah atau cetakan. Contoh benda dengan wujud padat adalah batu, buku, kayu, dan lainnya.
2. Zat cair
Partikel di dalam zat cair biasanya nggak terlalu rapat. Zat cair tidak bisa mempertahankan bentuknya dan harus diletakkan dalam sebuah wadah agar nggak mengalir keluar. Contoh benda dengan wujud cair adalah air.
3. Zat gas
Partikel di dalam zat gas sama sekali tidak berkaitan satu sama lain. Ia bisa bergerak ke berbagai penjuru untuk memenuhi ruangan di manapun mereka berada. Contoh benda dengan wujud gas adalah gas Helium yang digunakan untuk mengisi balon.
Ada kondisi-kondisi tertentu yang unik pada benda-benda:
Merkuri adalah logam, tapi uniknya, dalam suhu ruangan ia berbentuk cair. Merkuri sangat beracun.
Air bisa berubah-ubah wujud. Dalam suhu ruangan, air merupakan zat cair, pada temperatur di bawah 0 derajat Celcius, zat cair membeku, menjadi zat padat (es), namun jika didihkan, zat akan mulai berubah menjadi gas (uap air).
Itulah beberapa fakta yang menarik tentang zat padat, cair dan gas. Semua benda di dunia ini pasti punya wujud.
Adapun Perbedaan Pemuaian pada Zat berikut adalah :
Pemuaian pada zat padat
Zat padat seperti besi dan kaca dapat memuai jika terpapar suhu panas. Pemuaian ini terjadi karena partikel-partikel di dalam zat tersebut selalu bergerak.
Saat suatu zat padat menerima energi panas, partikel di dalamnya akan bergerak lebih cepat. Karena pergerakan ini, partikel membutuhkan ruang antar partikel yang lebih besar.
Jarak partikel menjadi semakin besar sehingga menyebabkan pemuaian panjang, luas, dan volume dari suatu benda padat
Pada pemuaian panjang zat padat, nilai lebar dan luas lebih kecil dari nilai panjang benda tersebut. Akibatnya, nilai lebar dan luas dianggap tidak ada.
Contoh pemuaian panjang zat padat adalah kawat kecil atau kabel listrik yang memanjang setelah dipanaskan. Pemuaian jenis ini juga terjadi pda rel kereta api. Karenanya dibuat celah antara rel sebagai ruang untuk pemuaian besi rel.
Pemuaian luas pada zat padat ditunjukkan dengan pertambahan ukuran luas benda yang memiliki panjang dan lebar.
Pada pemuaian ini nilai tebalnya sangat kecil sehingga dianggap tidak ada.
Contoh dari pemuaian luas adalah pemasangan kusen kaca jendela. Kaca jendela akan memuai jika terkena panas sehingga saat dipasang, diberi celah pada kusen agar kaca tidak pecah saat memuai.
Pemuaian volume adalah pemuaian zat padat yang terakhir. Pemuaian ini terjadi pada benda yang memiliki panjang, lebar, dan tebal. Contoh dari pemuaian volume adalah kaleng minuman. Minuman yang diisikan ke dalam kaleng tidak terisi Pemuaian pada penuh agar kaleng bisa memuai dan menyusut.
Pemuaian pada zat cair
Berbeda dengan zat padat, pemuaian pada zat cair tidak melibatkan muai panjang dan luas. Hal ini disebabkan karena sifat zat cair yang menyesuaikan bentuk wadahnya.
Pemuaian pada zat cair melibatkan muai ruang atau muai volume. Suhu yang diberikan akan menentukan besar pemuaian volume zat cair.
Karenanya jika zat cair diberikan suhu yang tinggi, maka semakin tinggi juga pemuaian volumenya.
Air raksa atau alkohol yang ada di termometer bisa menjadi contoh pemuaian zat cair. Air raksa akan bereaksi terhadap perubahan suhu dengan memuai atau menyusut sesuai dengan suhu yang diberikan.
Pemuaian pada zat gas
Sama seperti zat cair, zat gas hanya mengalami pemuaian volume saja. Volume gas akan meningkat jika diberikan suhu yang tinggi.
Contoh dari pemuaian zat gas adalah pengisian angin pada ban kendaraan. Saat kita akan mengisi angin ban sepeda motor atau mobil tidak boleh terlalu penuh.
Hal ini dilakukan agar saat kita berkendara di siang hari, ban sepeda motor tidak meletus. Suhu yang panas di siang hari membuat gas di dalam ban memuai dan menyebabkan ban meletus.
Semoga membantu.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh akhtargaisanr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 31 Jan 22